REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan riset dari Shiseido Indonesia, sekitar 45 persen permasalahan wanita Indonesia adalah kerontokan dan penipisan rambut. Manajer Komunikasi Merek Shiseido Profesional Indonesia, Imelda Andriany mengatakan, salah satu yang paling massif adalah penipisan dan kekurangan rambut, termasuk wanita di Indonesia.
“Berdasarkan riset terhadap wanita di Indonesia, sebanyak 45 persen mengalami masalah kerontokan,” kata dia dalam acara One Piece by Hisato Kenalkan Volume+ di Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Selain masalah kerontokan, dia melanjutkan, wanita Indonesia juga rentan mengalami masalah penipisan batang dan berkurangnya volume rambut. Hasil riset tersebut juga serupa dengan penelitian di Jepang yang dilakukan Shiseido.
"Hasilnya sama, sebanyak 60 persen wanita berusia 30-50an tahun mengalami empat masalah,” ujar dia.
Imelda mengatakan, karakteristik rambut sama dengan tanaman. Sementara kulit kepala adalah tanah untuk rambut tumbuh. Jika “tanah” kurang subur atau tak terawat, maka rambut akan terganggu pertumbuhannya. Pun kulit kepala juga sama dengan muka yang bisa mengalami penuaan hingga menyebabkan kehilangan kekuatan.
Seiring bertambahnya usia seseorang, Imelda mengatakan satu helai rambut akan mengalami pengurusan. Saat berusia 30 tahun ke atas, rambut akan mudah rapuh dan patah. Sebab, rambut juga mengalami siklus hidup
Saat berusia 30 tahunan, aktivitas siklus tak lancar, seperti jumlah rambut yang keluar dari akarnya akan menurun. Selain itu, rambut akan mengalami masalah uban, karena masalah pigmen rambut yang dihasilkan melanin.
“Ketika usia 30 tahun ke atas. Pigemen itu akan menghilang atau tak bekerja, sehingga muncul rambut uban,” ujar Imelda.