Jumat 06 Dec 2019 16:29 WIB

Belajar Bahasa Asing Menyenangkan ala Cakap dan TikTok

TikTok juga mengajak penggunanya belajar bahasa asing yang simpel.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
(Kika) Head of Marketing TikTok Indonesia Dina Bhirawa dan Head of Marketing Cakap.com Reancy Triashari pada konferensi pers #BelajarBareng Hashtag Challenge di The Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
(Kika) Head of Marketing TikTok Indonesia Dina Bhirawa dan Head of Marketing Cakap.com Reancy Triashari pada konferensi pers #BelajarBareng Hashtag Challenge di The Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan penting dalam interaksi manusia. Sebab kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin menjadi salah satu kunci kesuksesan seseorang dalam dunia karier.

Sayangnya, hingga kini masih banyak orang yang belum memiliki kemampuan bahasa asing dengan baik. Karena itu melalui #BelajarBareng Hashtag Challenge, TikTok berkolaborasi dengan Cakap.com untuk mengasah kemampuan bahasa asing masyarakat.

Baca Juga

“Kerja sama ini dilakukan sebagai bagian dari upaya kami mengampanyekan #BelajarBareng, kami mengajak para kreator untuk membuat konten edukatif di TikTok, salah satunya konten bahasa asing,” kata Head of Marketing TikTok Indonesia, Dina Bhirawa saat ditemui di The Plaza, Jumat (6/12).

Head of Marketing Cakap.com Reancy Triashari menerangkan, kerja sama ini dilakukan lantaran ada kesamaan visi antara Cakap dan TikTok dalam mengedukasi masyarakat dengan cara yang lebih menyenangkan. Salah satu konten video yang dibuat oleh Cakap melalui TikTok adalah konten homophones, yang mengajarkan pelafalan dari kata-kata yang pelafalannya mirip namun berbeda makna.

“Misalnya kami buat video tentang bagaimana perbedaan pelafalan pair (sepasang) versus pear (buah). Itu kata-kata simpel dan banyak dipakai sehari-hari, namun masih banyak yang pelafalannya salah, maka kami buat video itu untuk mengedukasi,” kata Reancy.

Selain bahasa inggris, Cakap juga membuat beberapa video belajar bahasa Jepang, Mandarin dan bahasa Indonesia. Materi bahasa yang diajarkan meliputi percakapan ringan yang sering digunakan sehari-hari atau ketika traveling, seperti kalimat perkenalan, perpisahan, bahkan bertanya apakah makanan yang dipesan mengandung daging babi atau tidak, dan lainnya.

“Saat kita liburan ke luar negeri dan hendak makan, umat muslim pasti nanyakan apakah makanan itu mengandung daging babi atau tidak. Melalui video TikTok ini kami ajarkan seperti apa pertanyaan itu diucapkan dalam bahasa Mandarin misalnya, bahasa Jepang juga ada,” jelas Reancy.

#BelajarBareng merupakan tantangan yang diiniasi TikTok untuk bulan Desember 2019, dan sudah diperkenalkan sejak 25 November. Reancy pun berharap, melalui tantangan ini akan semakin banyak orang yang tertarik belajar bahasa asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement