Rabu 04 Dec 2019 10:26 WIB

Sukses Menyusui Bagi Ibu Berputing Datar

Ibu berputing datar tetap bisa menyusui dengan bantuan alat dan pengetahuan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibu menyusui bayinya
Foto: Republika/Prayogi
Ibu menyusui bayinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap ibu hamil bercita-cita bisa menyusui bayinya. Sayangnya terkadang rencana itu tidak berjalan lancar.

Ada saja kendala menyusui apalagi bagi ibu yang memiliki puting datar atau flat nipple. Pakar laktasi dr Ameetha Drupadi, CIMI, menjelaskan sebenarnya menyusui tidak tergantung pada bentuk puting. Puting menonjol atau puting datar tidak jadi masalah.

Baca Juga

Karena pada saat menyusui tidak hanya di bagian ujung puttingnya, tapi harus sampai pada seluruh aerola payudara.

Namun untuk memudahkan ibu yang memiliki puting datar, bisa menggunakan alat bantu untuk membuat putingnya keluar atau menonjol. Penggunaan alat bisa dilakukan sejak usia 28 minggu atau tujuh bulan kehamilan. Alat bantu yang boleh dipakai bernama nipple former.

Nipple former terbuat dari silikon, bentuknya seperti mangkok dan bagian tengahnya berlubang tepat pada lingkaran puting. Alat ini dipakai di dalam bra dan dipakai menghadap ke payudara.

"Kalau pakai bra kayak tertekan putingnya jadi menonjol," jelasnya dalam acara Media Talk Show “Kiat Sukses MengASIhi” dalam Rangka Ulang Tahun Teman Bumil kedua di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bila tidak menemukan nipple former karena memang susah didapatkan, jangan khawatir. "Jika sejak awal sudah belajar menyusui langsung, tidak masalah. Yang penting, bila puting datar, anak tidak dikenali dengan dot atau empeng," ujarnya.

Ia mengingatkan saat hamil tidak boleh menggunakan nipple puller atau penarik puting. Karena pada saat hamil tidak boleh terlalu mengintervensi puting, karena khawatir ibu hamil akan mengalami kontraksi.

Menurutnya setelah melahirkan baru boleh menggunakan nipple puller. Ada nipple puller yang sudah ada di pasaran, ada juga yang pakai suntikan 20 cc yang bagian ujungnya dipotong.

"Puting ditarik sedikit sampai tiga kali tarikan, baru kemudian susui bayi. Alat ini hanya membantu puting menonjol sementara saja. Yang membuat efek puting menonjol permanen adalah hisapan bayi. Seminggu saja bayi menyusu, puting sudah keluar," paparnya.

Lalu bagaimana cara menyusui bayi pada ibu berputing datar? Menurutnya untuk ibu yang memiliki puting datar cara menyusuinya sama dengan ibu dengan puting normal.

Pertama kali menyusui, dirangsang dari inisiasi menyusui dini (IMD). Nanti bayi diarahkan menjilat puting.

Setelah itu, diarahkan pada posisi menysui. Untuk ibu berputing datar, disarankan untuk mengusui dengan metode cross cradle.

"Kalau menyusui sampai bagian aerola masuk semua, tidak akan lecet. Lecet itu kalau ujungnya saja. Sudah puting datar, menyusui pakai ujungnya saja, makin ditarik sama bayinya, bikin lecet. Kesalahan ibu pemula menyusui di ujungnya saja," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement