REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Indonesia Night Run 2019, BIAS Event, menilai ajang tersebut berhasil menggabungkan olahraga dengan hiburan. Ajang lari malam hari itu digelar di Q-Big BSD City, akhir pekan lalu.
“Peserta tidak hanya lari, namun juga dihibur dengan pertunjukan sinar LED yang dilengkapi dengan warna-warni panggung hiburan berikut sistem suara TW Audio Vera 36 serta lebih dari 100 titik lampu yang berkekuatan tidak kurang dari 60 ribu MW. Seluruhnya didukung sepenuhnya oleh PLN selaku sponsor utama kegiatan," kata Peter Perwira dari BIAS Event, di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, perhelatan juga semakin meriah dengan adanya atraksi kecanggihan teknologi laser dan 3D hologram dan air mancur elektrik. Ini yang membedakan penyelenggaraan Indonesia Night Run dengan acara marathon lainnya.
"Kami menggabungkan antara olahraga dan hiburan yang praktis membutuhkan banyak pasokan listrik. Apalagi penyelenggaraan hiburan yang disajikan sekaligus menggambarkan konsep perayaan akhir tahun,” tuturnya.
Indonesia Night Run 2019 terbagi atas berbagai kategori pemenang, di antaranya kategori umur, jenis kelamin, kategori master, kostum terbaik, hingga kategori CEO.
Bagi PLN, kegiatan ini merupakan bagian dari eco lifestyle, yakni eco moving yang menggambarkan semangat dan energi optimisme menuju Indonesia unggul, sambil mendorong masyarakat menjadi lebih produktif dalam berkarya.
"Selain mensosialisasikan budaya lari sebagai gaya hidup yang menyenangkan dan kekinian, PLN sebagai BUMN ingin memberi warna baru yang mendukung aktivitas lari, khususnya yang diadakan di malam hari," kata Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
