Menurut drumer Bimbim, perayaan hari jadi Slank ke-36 akan sarat kejutan. Salah satunya menghadirkan album bertajuk Slanking Forever, karya Slank yang diharapkan abadi di industri musik Tanah Air.

''Slank itu hati, hati itu hidup, hidup itu abadi, abadi itu surga. Slanking Forever sampai langit tertinggi,'' ujar Bimbim di FX Sudirman, Jakarta, belum lama ini.

''Album ini sangat istimewa bagi Slank karena proses pembuatannya dilakukan di studio Lokananta, Solo, Jawa Tengah, studio rekaman pertama dan satu-satunya milik pemerintah Indonesia,'' katanya.

Dengan dirilisnya album Slanking Forever, Bimbim mengajak Slankers dan Slanky bersama-sama menikmati momen istimewa sekaligus merayakan ulang tahun Slank yang ke-36 dalam pesta malam tahun baru 2020 di Gelora Bung Karno (GBK).

Kaka, vokalis Slank menambahkan, acara tersebut juga jadi momen berkumpulnya 35 ribu Slankers dan Slanky di Ibu kota, yang turut dimeriahkan musisi-musisi generasi baru pilihan Slank. ''Perjalanan karier musik Slank di Tanah Air telah mencapai usia 36 tahun. Kita ingin menampilkan generasi baru Slank yang akan datang, sekaligus merayakan malam pergantian tahun baru,'' katanya.

''Kami akan menampilkan musisi band-band generasi baru yang sayang untuk dilewatkan,'' ujar Kaka. ''Siapa saja mereka? Silakan bergabung bersama kami pada 31 Desember 2019 nanti di konser Slanking Forever nanti.''

Baca Juga: Slank Launching Album Baru "Slanking Forever"

Niken Ayu, CEO dari The Ocean Entertainment, mengatakan acara Slanking Forever 36 didukung perlengkapan konser yang spektakuler dengan tata panggung berdimensi 40 meter x 20 meter dan tata suara 300.000 watt untuk menyemarakkan pesta menuju tahun 2020. Untuk mengamankan acara, pihaknya akan menurunkan sekitar 2.500 personel.

''Kami sangat mengerti, di berbagai area Ibu kota Jakarta akan ada banyak acara pilihan perhelatan malam tahun baru. Namun, kami ingin mengajak Slankers dan Slanky datang ke konser Slanking Forever 36 untuk merayakan ulang tahun Slank yang ke-36, sampai countdown detik-detik menuju pergantian tahun baru dan sing along lagu-lagu hits Slank di GBK Senayan. Target kami sekitar 35.000 penonton yang hadir untuk menyaksikan acara ini,'' jelas Niken.

Grup musik Slank dibentuk pada tahun 1983 oleh anak-anak SMA dengan nama awal Cikini Stones Complex (CSC). Dalam perjalanannya, mereka mengalami banyak perubahan personel hingga akhirnya band yang dikenal dan dikagumi oleh para Slankers dan Slanky di Tanah Air.

Slank bahkan pernah go Internasional di pertengahan 2008. Berkolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, mereka menghasilkan album The Big Hip, menggunakan tiga bahasa: Indonesia, Jepang dan Inggris. Terakhir, Slank merilis album terbaru Agustus 2019 lalu berjudul Slanking Forever. 

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini