REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Shelley Morrison dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (1/12). Morrison meninggal dunia di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Dilansir di The Associated Press, Senin (2/12), aktris yang memiliki karir 50 tahun itu meninggal karena gagal jantung setelah sakit. Menurut juru bicara Lori DeWaal, dia meninggal pada usia 83 tahun.
Morrison memerankan Rosario Salazar, seorang pelayan dari El Salvador, dalam tayangan asli "Will & Grace" dari 1999 hingga 2006. Dia menjadi bagian dari para pemeran yang memenangkan penghargaan Screen Actors Guild untuk ansambel terbaik dalam rangkaian komedi.
Karakter ini, awalnya ditulis untuk satu episode. Namun, satu episode itu terbukti sangat populer dalam interaksinya dengan lawan main Megan Mullally. Dia pun akan muncul dalam 68 episode selama delapan musim seri NBC.
"Rosario adalah salah satu karakter favorit saya sepanjang masa," kata Morrison baru-baru ini, menurut sebuah pernyataan dan biografi yang mengumumkan kematiannya.
Karakter itu, kata dia, banyak mengingatkan dia pada ibunya sendiri, yang mencintai binatang dan anak-anak. Karakternya itu menjadi sangat penting bagi dia. Sebab, dia merasa dia dan karakter Rosario dapat menunjukkan pada seorang wanita yang lebih tua dan Hispanik yang cerdas dan pintar dan dapat menahannya sendiri. Mullally, yang memerankan bos Morrison, Karen Walker, memuji aktris itu di Twitter.
“Hati saya berat. menempatkan shelley, walter suaminya tercinta & anak-anak mereka dalam cahaya. terima kasih atas persahabatan & kemitraan Anda, shell. Anda mencapai hal-hal indah di dunia ini. Anda akan dirindukan,” tulisnya.
Eric McCormack, yang membintangi film Will di sitkom NBC, menyebut Morrison di Twitter sebagai "jiwa yang indah" dan aktor yang luar biasa. "Karyanya sebagai Rosario, musim demi musim, sama bernuansa dan senyata histerisnya," tulis McCormack.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
