REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayurveda merupakan sistem pengobatan tradisional asal India. Pengobatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan dengan menjaga keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa serta mencegah datangnya penyakit.
Dilansir melalui Ecowatch, Senin (2/12), herbal dan rempah-rempah Ayurvedic juga merupakan komponen yang dianggap mampu melindungi tubuh kita dari penyakit dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya, termasuk peningkatan pencernaan dan kesehatan mental.
Berikut ini merupakan ragam herbal dan rempah-rempah Ayurvedic beserta manfaatnya untuk kesehatan.
Ashwagandha
Ashwagandha (Withania somnifera) adalah tanaman kayu kecil asli India dan Afrika Utara. Rempah-rempah Ayurvedic ini dapat membantu tubuh Anda mengelola stres lebih efektif. Ini juga dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kualitas tidur, memori, pertumbuhan otot, dan kesuburan pria.
Boswellia
Boswellia dikenal sebagai kemenyan India atau olibanum, dibuat dari damar pohon Boswellia serrata. Rempah-rempah Ayurvedic Boswellia dengan sifat anti-inflamasi ini dapat mengurangi nyeri sendi, meningkatkan kesehatan mulut, dan meningkatkan pencernaan, serta meningkatkan kapasitas pernapasan pada orang dengan asma kronis.
Triphala
Triphala merupakan obat Ayurvedic yang terdiri dari amla (Emblica officinalis, atau gooseberry India), bibhitaki (Terminalia bellirica), dan haritaki (Terminalia chebula).
Triphala dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh radang sendi, serta mencegah atau membatasi pertumbuhan jenis kanker tertentu. Triphala juga dapat membantu mengurangi peradangan sendi, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan kesehatan mulut.
Brahmi
Brahmi adalah ramuan Ayurvedic yang diyakini dapat menurunkan peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi gejala ADHD. Ini juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk mengatasi stres, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian.
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.
Jinten Cumin
Jinten Cumin adalah rempah-rempah asli dari Mediterania dan Asia Barat Daya. Penelitian menunjukkan bahwa jintan dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan dan memfasilitasi pelepasan empedu dari hati, mempercepat pencernaan dan mengurangi pencernaan lemak.
Jinten Cumin juga dianggap dapat mengurangi gejala IBS atau sindrom iritasi usus besar, meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, dan bahkan mungkin menawarkan perlindungan terhadap infeksi bawaan makanan.
Ramuan kunyit
Kunyit
Kunyi merupakan bumbu masakan yang memberi khas warna kuning serta juga dapat digunakan sebagai obat. Senyawa utamanya, dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung dan otak.
Root Licorice
Akar licoric ini berasal dari Eropa dan Asia, berasal dari tanaman Glycyrrhiza glabra dan memegang tempat sentral dalam pengobatan Ayurvedic.
Akar licorice dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan virus dan bakteri, serta melindungi dari berbagai infeksi seperti meningkatkan kesehatan mulut dengan melindungi terhadap gigi berlubang. Selain itu juga dapat mengobati masalah pencernaan dan mengurangi iritasi kulit.
Gotu Kola Pegagan
Ringkasan Pegagan adalah ramuan Ayurvedic yang dapat membantu meningkatkan memori dan mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan berbagai kondisi kulit.
Melon Pahit
Melon Pahit adalah anggur tropis yang terkait erat dengan zucchini, squash, mentimun, dan labu. Penelitian menunjukkan bahwa pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab menjaga kadar gula darah stabil, meningkatkan pernapasan, dan berpotensi membantu menyembuhkan sakit perut.
Herbal dan rempah-rempah Ayurvedic umumnya aman bila dikonsumsi dalam jumlah kecil. Akan tetapi suplemen yang mengandung herbal dan rempah yang dikonsumsi dengan dosis besar, serta preparat Ayurvedic yang telah mencampurkannya dengan mineral, logam, atau permata lain mungkin dapat berbahaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
