Sabtu 30 Nov 2019 09:53 WIB

Yogyakarta, Destinasi Favorit Penumpang Kereta

Selain Yogyakarta, Malang juga digemari penumpang kereta.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Tugu, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta menjadi salah satu sarana transportasi yang paling digemari untuk liburan. Setiap hari kereta bahkan bisa melayani sekitar 1.400 perjalanan per hari. Salah satu destinasi favorit penumpang kereta adalah Yogyakarta.

Hal ini diungkapkan oleh Vice President of Messenger Marketing PT KAI, Irene M.K. "KAI 1.400 trip per day. Dari pagi siang dan malam," ungkapnya.

Baca Juga

Ia mengungkapkan destinasi favorit penumpang kereta salah satunya adalah Yogyakarta. Kota yang dikenal dengan makanan khas gudeg Yogyakarya ini begtu digemari karena obyek wisata juga budayanya.

Selain itu, Malang juga menjadi tempat favorit yang sering dikunjungi oleh penumpang. "Yogyakarta penuh terus," ungkapnya.

Tak heran bila Yogyakarta menjadi salah satu destinasi yang memberikan kontribusi penghasilan terbesar PT KAI selain Jakarta tentunya. "Okupansi kereta bagus," jelasnya.

Menurutnya, salah satu kelebihan kereta api tidak hanya menjangkau kota-kota besar. Sementara moda transportasi lain seperti pesawat hanya bisa berhenti di kota besar.

"Berangkat Jakarta langsung Surabaya. Bagaimana kalau ke Malang. Itu kelebihan kereta api. Kereta menjangkau seluruh stasiun di antara kota besar. Contohnya Pekalongan. Tempat batik di luar Yogyakarta dilalui kereta api. Tidak hanya traveling, bisnis juga bisa dengan kereta api," ujarnya.

Ia menjelaskan tahun depan PT KAI akan mereaktivasi daerah Bandung Selatan. Menjangkau kawah putih, melewati Cibatu, Garut. Saat ini juga sudah ada kereta Pangandaran. "Memang komitmen KAI sesuai komitmen pemerintah menjangkau daerah pariwisata," paparnya.

PT KAI melayani semua kalangan dari usia anak sampai lansia. Namun usia berapa yang paling banyak, ia mengaku belum melakukan klasifikasi basis data. "Semua usia dilayani termasuk usia millenial," ujarnya.

Mereka menyediakan berbagai kelas, mulai dari kelas ekonomi, bisnis sampai kereta sleeper. Fasilitas yang ditawarkanpun jauh lebih baik dibanding dulu.

Ada AC, tempat duduk sudah tersedia sesuai tiket. "Dibandingkan kereta api India, di sana kerata ekonominya tidak manusiawi, kalau kami ekonominya masih sangat manusiawi. Apalagi kelas eksekutif sangat manusiawi."

Untuk kereta sleeper tersedia untuk 18 dan 26 orang. Tempat duduk seperti bisnis kelas di pesawat. Untuk penumpang 18 orang, kursi bisa dibuat sampai posisi terbaring.

Sementara untuk penumpang 26 orang, kursi bisa disandarkan hingga 70 derajat. Kereta ini juga dilengkapi dengan berbagai hiburan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement