Sabtu 30 Nov 2019 09:07 WIB

Warga Tak Mampu Bisa Operasi Jantung Berkat JKN-KIS

Lima kali dioperasi pasang ring, sama sekali tidak mengeluarkan biaya.

Ane Sumarni (41 tahun) merasa sangat terbantu dengan Program JKN-KIS kepesertaan PBI.
Foto: Istimewa
Ane Sumarni (41 tahun) merasa sangat terbantu dengan Program JKN-KIS kepesertaan PBI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam Program JKN-KIS dengan membayarkan iuran bagi penduduk yang tidak mampu. Tujuannya, agar pelayanan kesehatan dapat diakses secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, baik melalui APBN maupun APBD.

Ane Sumarni (41 tahun) merupakan salah satu warga yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS melalui Program Universal Health Coverage (UHC) Kota Bandung. Warga Kelurahan Malabar itu menuturkan, Program JKN-KIS memiliki andil yang sangat besar dalam kesehatan keluarganya.

Ayah Ane Sumarni yang bernama Uu Husein (66) merupakan peserta yang aktif memanfaatkan Program UHC. ‘’Ayah saya memanfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan penyakit jantungnya,’’ ujarnya, belum lama ini. 

Menurut Ane, mulai tahun 2013 saat masih menggunakan Jamkesmas hingga kini menjadi peserta JKN-KIS, ayahnya sudah lima kali dioperasi pasang ring jantung. Diakui dia, operasi pasang ring merupakan tahapan yang membutuhkan biaya tinggi.

Kata Ane, untuk pemasangan satu ring jantung saja terbilang mahal, apalagi pemasangannya hingga lima kali dalam waktu yang berbeda. ‘’Pasalnya, penyakit jantung tidak bisa diobati hanya dengan pemberian obat-obatan,’’ tambahnya.

Kebanyakan kasus penyakit jantung kronis harus berakhir pada tindakan operasi pemasangan ring jantung. Beruntung, ungkap Ane, keluarganya tidak perlu pusing memikirkan biaya karena semua telah dijamin oleh Program JKN-KIS.

“Saya tidak akan mampu menghitung biaya pengobatan ayah saya, hingga saat ini, membayangkannya saja saya enggan. Tetapi Alhamdulillah, selama ini operasi berjalan lancar dan kami tidak pernah diminta iuran,’’ kata Ane.

Andaikan tidak ada Program JKN-KIS dengan kepesertaan PBI, dirinya belum tentu bisa mengobati penyakit jantung ayahnya. Ane menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan masyarakat yang tergolong tidak mampu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement