REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekayaan bersih Elon Musk dilaporkan anjlok 768 juta dolar AS dalam satu hari setelah terjadi insiden dalam peluncuran mobil pick-up listrik Tesla Cybertruck. Mobil yang dianggap anti peluru itu malah mengalami keretakan kaca saat uji coba di hadapan publik.
Musk perlu waktu tujuh tahun setelah menyampaikan keinginannya untuk membangun mobil pick-up listrik Tesla Cybertruck. Peluncuran Tesla Cybertruck dilakukan di hadapan penggemar motor di Los Angeles baru-baru ini. Dianggap mampu melampaui Porsche 911 dengan panel pintu kebal terhadap pistol 9mm, diperkirakan model keenam perusahaan mobil ambisius itu bisa laku di pasaran.
Tapi Musk terkejut saat kaca jendela mobil pick-up listrik Tesla Cybertruck retak dalam uji coba ketahanan dengan menggunakan bola besi yang dilemparkan ke mobil oleh kepala tim desain Franz von Holzhausen.
"Ya Tuhan, ya ampun, mungkin itu (hantaman) terlalu keras," kata Musk dilansir dari The Independent, Senin (25/11).
Usai melihat kaca mobil buatannya itu retak, Musk malah bercanda. Ia mengambil sisi positif dari kesalahan uji coba itu.
"Yang penting tidak tembus ke dalam, jadi itu sisi positifnya," candanya.
Setelah melihat kaca jendela baris pertama retak, Musk mengizinkan Holzhausen untuk melempar kembali bola besi ke kaca jendela baris kedua. Kaca mobil kembali retak.
"Masih ada waktu untuk dilakukan perbaikan," ujar Musk.
Tampaknya uji coba ini merupakan eksperimen yang mesti dibayar mahal. Pada hari berikutnya, harga saham Tesla anjlok 6 persen atau menghilangkan uang 768 juta dolar AS dari kantong Musk. Padahal Musk menargetkan Tesla Cybertruck bisa menyaingi Ford F-150 sebagai model mobil pick-up populer di Amerika Serikat (AS).
Sebagai orang terkaya ke-41 di dunia, Musk masih memiliki kekayaan sekitar 23,6 miliar dolar AS. Musk tidak ambil pusing atas insiden tersebut. Ia merasa hal itu bagian dari risiko yang dipertaruhkan.