Senin 25 Nov 2019 08:36 WIB

Sunat Modern dengan Teknik Klem

Sunat dengan teknik klem disebut lebih nyaman pada anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ada tehnik baru sunat yaitu sunat klem. Foto anak-anak menutup matanya saat mengikuti kegiatan sunat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ada tehnik baru sunat yaitu sunat klem. Foto anak-anak menutup matanya saat mengikuti kegiatan sunat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengobatan medis semakin berkembang. Begitupun teknik sunat. Sunat pada zaman dulu hanya dikenal dengan sunat konvensional. Kemudian berkembang sunat laser dan akhirnya muncul metode baru yaitu sunat klem.

"Sunat modern sudah semakin canggih. Sekarang ada metode sunat klem. Sekarang sedang diminati banget. Peminatnya ada terus, makin berkembang," ujar dr Encep Wahyudan dari Rumah Sunat dr Mahdian di sela acara wawancara dengan tema ‘Sunat Jaman Now itu di Klinik dengan Metode Klem’, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Ia menjelaskan Klinik Rumah Sunat dr Mahdian tempatnya bekerja kini menggunakan metode klem yang lebih nyaman. Metode klem memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode sunat konvensional.

Sunat konvensional memerlukan persiapan peralatan maupun tenaga medis lebih banyak. Selain waktu pengerjaan lama, ada risiko infeksi dan komplikasi lebih besar dan waktu penyembuhan Iuka juga relatif lebih lama.

Sementara sunat modern dengan klem lebih praktis, karena proses sunat yang lebih mudah dan cepat. Selain itu perdarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat, serta lebih higienis dan aman.

"Sunat klem sebenarnya sudah ada sejak tahun 2003. Klem ini berasal dari Turki dan booming tahun 2004. Setelah itu upgrade karena kebutuhan Indonesia banyak, dari luar barang datang telat terus. Jadi buat sendiri lebih bagus," ujarnya.

Untuk melakukan sunat klem, tidak dibutuhkan persiapan apapun. Berbeda dengan sunat konvensional yang harus banyak istirahat agar tidak terjadi pendarahan saat sunat.

Selain itu, sunat klem juga sembuh dengan cepat. Hanya lima hari klem bisa copot sendiri layaknya penjepit tali pusar. Setelah itu anak bisa beraktivitas normal, namun hindari main bola dan sepeda.

Klem buatan anak negeri

Mengingat kelebihan sunat dengan metode klem, maka Rumah Sunat Dr. Mahdian kemudian mengembangkan klem hasil inovasi anak negeri, disebut Mahdian klem. Mahdian klem diluncurkan sejak 2015.

Sebelum Mahdian Klem dikembangkan, semua klem yang ada dan digunakan di Indonesia adalah produk import buatan luar negeri terutama Malaysia dan Turki. SeIain masalah biaya, bentuk dan kualitas klem import ini dirasakan kurang sesuai dengan anatomi penis anak-anak Indonesia.

Mahdian klem sudah disesuaikan dengan anatomis anak Indonesia pada umumnya, desain yang lebih memperhatikan kemudahan aplikasi, keamanan dan kenyamanan anak. Mahdian klem memiliki keunggulan dari sisi tabung, maupun penguci yang berupa sekrup.

Penjepit Klem terbuat dari bahan Polycarbonate (PC) khusus yang lebih kuat namun ringan, dengan pori-pori lebih kecil. Apa yang membedakan Mahdian Klem dengan klem Iain, salah satunya pada desain sekrup pengunci.

Selain lebih mudah bagi dokter, sekrup ini memiliki daya kunci yang kuat dan memungkinkan pemotongan prepusium atau kulit kulup di zero point sehingga jaringan nekrotik lebih tipis kurang lebih 1 mm. Selain itu, kemiringan tabung juga disesuaikan dengan anatomis anak Indonesia.

Mahdian Klem telah di ujicobakan penggunaannya di jaringan Klinik Rumah Sunat dr Mahdian seluruh Indonesia dengan hasil cukup menggembirakan bagi kalangan praktisi khitan karena sangat mudah dan cepat, minimal pendarahan, proses penyembuhan luka lebih cepat, higienis dan aman. Mahdian klem sudah memiliki ijin edar dari BPOM sehingga sudah teruji keamanannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement