Jumat 22 Nov 2019 05:51 WIB

Bahaya di Balik Penggunaan Gunting Kuku yang Kotor

Gunting kuku yang kotor dapat membahayakan kesehatan penggunanya.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Gunting kuku
Foto: beautyhaven
Gunting kuku

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan tubuh menjadi hal utama yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Beberapa bagian dari tubuh, seperti kaki, kuku, dan rambut juga memiliki peran penting yang kebersihan.

Dilansir Times Now News, sering kali orang melakukan kesalahan dalam merawat beberapa bagian tubuh yang perlu dilakukan secara rutin, seperti kuku.  Untuk kuku, orang-orang tak jarang memilih untuk memanjakan diri di salon yang menyediakan layanan seperti manikur.

Namun, tidak ada yang bertanya-tanya apakah kebersihan alat-alat dan produk yang digunakan sudah terjamin?  Alat-alat untuk membersihkan dan memotong kuku menjadi hal utama yang sebenarnya perlu diperhatikan.

Perlengkapan manikur ini bisa membawa kuman dan bakteri dari satu orang ke orang lainnya, yang pada akhirnya bisa menimbulkan beberapa penyakit berikut:

Flesh-eating bacteria atau bakteri pemakan daging

Bakteri pemakan daging atau flesh-eating bacteria adalah infeksi bakteri serius yang menghancurkan jaringan di bawah kulit. Biasanya, bakteri ini memasuki tubuh melalui celah di kulit, seperti adanya goresan halus dan orang tersebut dalam kondisi daya tahan tubuh yang lemah.

Beberapa waktu lalu, ada laporan bahwa seorang perempuan di Tennessee, Amerika Serikat (AS) terkena infeksi bakteri ini setelah melakukan perawatan kuku di salon. Meski belum tentu tertular karena gunting kuku, penggunaan beberapa alat lainnya saat sedang melakukan perawatan itu bisa terjadi, terlebih dengan bakteri yang sudah dibawa orang lain.

Kutil plantar

Kutil Plantar adalah infeksi kulit akibat virus yang dapat disebabkan karena penggunaan gunting kotor. Kutil ini muncul disebabkan oleh HPV, virus yang dapat memasuki tubuh Anda melalui luka kecil.

Biasanya, kutil tumbuh  di tumit atau area lain dari kaki dan tumbuh ke dalam ke dalam kulit, menyebabkan pembentukan lapisan tebal.

photo
Menggunting kuku (ilustrasi).

Cacing kremi

Cacing kremi adalah infeksi parasit yang berukuran kecil, sekitar dua hingga 13 mm dan biasanya menyerang usus besar manusia dan juga berada di dubur. Saat orang terinfeksi, cacing betina biasanya bertelur di kulit yang berada di sekitar anus.

Salah satu akibat dari infeksi parasit ini adalah gatal pada kulit. Jika orang yang terkena tidak mencuci tangan dan menggunakan gunting kuku yang kemudian digunakan oleh Anda, maka Anda juga dapat terkena cacing kremi.

Selain penyakit-penyakit diatas, ada beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan yaitu resiko dari menggigit kuku. Selain bisa merusak keindahan kuku, ada resiko kesehatan yang besar jika Anda melakukannya, mulai dari infeksi perut, hingga merusak gigi.

Untuk mencegah berbagai penyakit terkait kuku serta penggunaan alat-alat untuk merawatnya, pastikan Anda sering mencuci tangan. Jika sedang melakukan perawatan kuku di salon, mintalah agar terapis untuk terlebih dahulu mencuci tangannya sebelum memegang kuku Anda.

Jagalah agar kuku tetap pendek dan rapikan secara teratur. Ini tentunya akan mengurangi kemungkinan kuman terbawa dalam kuku. Cuci dan keringkan gunting kuku setiap kali Anda menggunakannya. Hindari  memotong kulit atau kutikula Anda, karena mereka bertindak sebagai penghalang terhadap kuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement