Jumat 22 Nov 2019 05:05 WIB

5 Sifat Buruk Orang Pintar yang Bisa Bikin Orang Lain Menjauh

Orang pintar mendapat kepintarannya dari proses belajar. Di balik otaknya yang encer, orang pintar punya sifat buruk loh. Penasaran apa saja? Cek di sini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Orang pintar diidentikkan dengan kutu buku. Mampu menguasai banyak hal atau bidang-bidang tertentu, selalu mendapat nilai tinggi dan berada di peringkat atas, serta lebih unggul dari teman lainnya.

Orang pintar memperoleh ilmu dari banyak belajar. Beda dengan orang cerdas dan jenius yang merupakan sifat bawaan dari lahir yang dimiliki seseorang.

Namanya manusia pasti ada saja kekurangannya, termasuk orang pintar. Biasanya nih, meski tidak semua, orang pintar cenderung diam dan tidak banyak bicara. Jadi kesannya, tertutup atau introvert dan tak mempedulikan sekitar atau orang lain.

Sebetulnya apa saja sifat buruk atau kelemahan orang pintar? Berikut jawabannya.

Baca Juga: Survei OJK 2019: Pria Lebih Melek Keuangan Dibanding Wanita

 

1. Sering memendam masalahnya sendiri dan berantakan 

Orang Pintar

Sering memendam masalahnya sendiri

Karena terlalu pendiam, orang pintar bisa dibilang paling jago menyembunyikan masalah. Memendam perasaan dan emosinya seorang diri. Banyak rahasia di dalam hidupnya yang tersimpan rapi tak diceritakan ke orang lain.

Meski rapi menyembunyikan masalah hidupnya, orang pintar cenderung berantakan loh. Bukan dalam hal penampilan, tapi biasanya di ruang belajar atau ruang kerjanya. Ini karena orang pintar senang mengeksplor kemampuan diri atau meningkatkan pengetahuannya.

2. Selalu berpikir tak boleh gagal

Orang Pintar

Selalu berpikir tak boleh gagal

Sifat buruk lain dari orang pintar adalah semua harus bisa diraih, digapainya. Tidak boleh gagal sedikitpun. Misalnya, prestasinya menurun dari peringkat 1 ke peringkat 2 atau 3. Maka, itu akan dianggap sebagai kegagalan terbesar dalam hidupnya. Mereka akan menyalahkan diri sendiri karena kurang belajar dengan keras.

Padahal kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Dalam hidup, pasti ada saja gagalnya. Tidak melulu berhasil. Tapi itu bukan prinsip orang pintar. Kalau bisa berhasil, kenapa harus gagal. Itu yang selalu ada dibenak orang pintar.

3. Selalu kurang, tidak pernah puas

Orang Pintar

Selalu merasa kurang, tidak pernah puas

Orang pintar cenderung tidak pernah puas dengan apa yang diraihnya. Selalu haus untuk mencari tahu banyak hal. Jika ada sesuatu hal yang harus dicarikan solusinya atau harus dipecahkan, maka akan terus dikejar sampai terselesaikan.

Itupun tidak juga bisa membuatnya puas. Harus lebih lagi. Padahal, selalu bersyukur dengan apa yang dicapai sangat penting untuk keseimbangan hidup. Bersyukur dengan nikmat kepintaran dari Tuhan melalui proses belajar.

Baca Juga: Awas, Ada Penipuan Cashback. Begini Modus dan Cara Menghindarinya

4. Lebih suka mengerjakan sesuatu sendirian

Orang Pintar

Lebih suka mengerjakan sesuatu sendirian

Orang pintar biasanya lebih senang mengerjakan sesuatu sendirian. Enggan berkelompok dengan orang lain. Mereka akan menganggap orang lain hanya akan menyusahkan. Mereka pun berpikir mampu mengerjakannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Contoh ada tugas belajar kelompok. Kalaupun sudah ada tim, orang pintar akan mengerjakannya sendiri karena tak mudah percaya dengan orang lain. Tugas selesai atas nama tim, tapi yang mengerjakan seluruhnya adalah orang pintar tersebut.

Kalau masih duduk di bangku sekolah mungkin orang pintar dapat melakukannya. Tapi tidak di dunia kuliah atau dunia kerja. Di mana harus mulai berpikir dewasa, belajar menghargai pendapat orang lain karena egoisme hanya akan melahirkan perdebatan tak berujung.

Orang pintar menerima pendapat orang lain bukan berarti bodoh. Itulah salah satu bentuk menghargai yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk saat berkarier.  

5. Mudah merasa bosan

Orang Pintar

Mudah merasa bosan

Orang pintar selalu punya target dalam hidupnya. Target jangka pendek, menengah, dan panjang. Akan tetapi faktanya, orang pintar biasanya hanya semangat di awal. Begitu di tengah jalan, semangat mulai mengendur karena bosan.

Bosan melakukan hal-hal yang monoton. Tapi begitu ingat targetnya, mereka mencoba bangkit dan kembali berusaha keras. Pada dasarnya, wajar sih. Setiap orang pasti pernah merasakan kebosanan, tapi begitu sesuatu yang tidak menantang, akan membuat orang pintar cepat bosan mengerjakannya.  

Jadilah Orang Pintar yang Bermanfaat Bagi Orang Lain

Setiap orangtua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh pintar. Namun itu bukanlah segalanya. Bila pintar hanya untuk dirinya sendiri, buat apa. Pintar tapi egois, memandang orang lain lebih rendah atau bodoh, tidak menghargai orang lain, selalu menganggap dirinya paling benar, itu sangat tidak baik.

Kamu akan menjadi orang pintar yang kesepian. Orang lain jengah terhadapmu. Yang awalnya ingin menjalin pertemanan, perlahan menghindar karena sifat burukmu itu.

Jadilah pintar dan bermanfaat bagi orang lain. Dengan kepintaranmu, berbagilah ilmu dengan sesama. Berbagi ilmu tidak akan membuatmu miskin, tapi justru bertambah ilmumu. Pintar dan berguna bagi keluarga, nusa, dan bangsa, itulah harapan dari semua orangtua.

Baca Juga: Tips Keuangan untuk Bergaji yang Pas-pasan

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement