REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai permasalahan di Indonesia membuat masyarakat Indonesia sangat rentan rapuh dan tidak berdaya. Sebagai jurnalis senior, Andy F Noya melihat permasalahan masyarakat Indonesia saat ini sangat rumit dengan segudang tantangan.
Setidaknya ada tiga hal yang dipandang Andy saat ini yang menjadi permasalahan pokok yang diakibatkan karena adanya kemiskinan dan kesenjangan yang semakin jauh di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Yang pertama adalah munculnya istilah radikalisme yang dikaitkan dengan konteks negatif.
“Ketika dikaitkan dengan konteks negatif, itu menjadi isu utama saat ini. Semua kegiatan-kegiatan negatif itu yang terjadi, dicari akar permasalahannya apa. Selain ideologi, yang menonjol adalah karena kemiskinan,” ungkap Andy saat bertemu dengan wartawan, di wilayah Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Menurut Andy, karena kemiskinan, banyak pula masyarakat yang kesulitan mengenyam pendidikan karena tak mampu dalam membiayainya. Kemiskinan, kata dia, identik dengan pendidikan terbelakang dan tidak tinggi.
Akibat pendidikan yang tidak terlaksana dengan baik maka masyarakat mudah dirasuki pemahaman yang negatif. Sehingga, mereka melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan.
Hal ini pun menjadi citra yang negatif di mata dunia, akibatnya investasi sulit tumbuh di Indonesia. Daya saing pun menjadi menurun.
Hal yang kedua, kemiskinan menjadi persoalan karena telah menurunkan kemampuan untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di luar. Era globalisasi dan persaingan bebas membuat tenaga kerja asing (TKA) menjadi masuk ke Indonesia tanpa ada proteksi pemerintah.
Yang ketiga, kemiskinan membuat angka kriminalitas menjadi tinggi. Banyak orang yang terpaksa melakukan tindakan kriminal sebagai jalan pintas agar bisa bertahan hidup.
Dengan banyaknya permasalahan yang demikian serta tantangannya, Andy pun tak ingin masyarakat tinggal diam. Sebab, jika masyarakat hanya tinggal diam, maka hal ini akan berdampak kepada masyarakat seluruh Indonesia.
“Bahkan telah diamanahkan pada ideologi negara Pancasila, pada sila kelima adalah mengenai keadilan bagi seluruh rakyat. Artinya, kesenjangan ini tidak boleh jauh. Semua orang harus merasakan kesejahteraan. Masyarakat tidak boleh tinggal diam dan harus berpartisipasi,” jelas dia.
Oleh sebab itu, dia membangun sebuah platform penggalangan dana, yaitu BenihBaik.com sebagai wadah bagi masyarakat untuk menggalang dana bagi yang membutuhkan dana, dan memberikan dana oleh para donatur.
“Cara untuk berpartisipasi adalah melalui penggalangan dana dengan semangat gotong royong. Jalan keluarnya, kami mendirikan platform dengan semangat Pancasila,” ungkap host program televisi Kick Andy itu.
BenihBaik.com, kata dia, juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk meredam perasaan ketidakadilan yang terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Melalui BenihBaik.com, Andy berharap, masyarakat yang termarjinalkan bisa terbantu dan merasa tidak sendirian.
Saat ini, platform penggalangan dana BenihBaik.com telah berdiri selama satu setengah bulan. Berbagai institusi telah dijalin untuk bekerja sama dengan platform yang didirikan oleh Andy F Noya, Anggit Hernowo, dan Firdaus Juli itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
