Selasa 19 Nov 2019 21:31 WIB

Pengelola Wisata Gunung Bromo Terapkan Booking Online

Pemesanan daring TN Bromo, Tengger, dan Semeru diterapkan 1 Desember 2019.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung mengambil gambar hamparan pasir yang diselimuti embun upas dengan gawai miliknya di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Ahad 30/6/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pengunjung mengambil gambar hamparan pasir yang diselimuti embun upas dengan gawai miliknya di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Ahad 30/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) akan menerapkan sistem booking online kepada para pengunjung Gunung Bromo. Sistem ini rencananya mulai diberlakukan per 1 Desember mendatang.

Kepala BB TNBTS John Kenedie menjelaskan, sistem pemesanan daring utamanya diberlakukan kepada pengunjung yang menggunakan jasa agen perjalanan (travel agent), operator tur, dan event organizer. Hal ini berarti pengelola tidak akan melayani pembelian tiket langsung di loket masuk.

Sementara untuk pengunjung yang tidak menggunakan jasa travel dan sejenisnya, mereka dapat memesan tiket online pada pukul 16.01 sampai 07.29 WIB. "Lalu untuk kunjungan pukul 07.30 sampai 16.00 WIB, pengunjung masih diperkenankan membeli tiket langsung di loket masuk yang ada di masing-masing pintu masuk," jelasnya.

John menegaskan, sistem ini akan diterapkan secara bertahap bagi seluruh wisatawan. Meski demikian, saat ini sistem tersebut sudah dapat diakses. Antara lain dengan mengunjungi laman www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Penerapan skema booking online di Gunung Bromo dan sekitarnya diklaim telah melalui pembicaraan seksama. Tidak hanya dengan internal BB TNBTS, tapi juga bersama sejumlah pemerintah dan paguyuban terkait.

Beberapa di antaranya dengan Paguyuban Jeep Ngacisari, Paguyuban PKL Ngadisari, Paguyuban PKL Ranupani, dan lain-lain.

John berharap, sistem ini dapat membantu meningkatkan kualitas sekaligus memudahkan pelayanan wisata di Gunung Bromo. "Dan optimalisasi pengelolaan TNBTS pada umumnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement