Senin 18 Nov 2019 08:46 WIB

Utang Kartu Kredit Membengkak? Lakukan Cara Alternatif Lunasi Utang Berikut

Hal lumrah bila seseorang mengalami stres saat utang kartu kredit membengkak.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Kartu kredit punya banyak keuntungan bila dimanfaatkan dengan baik. Tetapi tidak sedikit yang malah terjebak utang karena tak mampu membayar tagihan. Penyebabnya cukup beragam, bisa karena finansial sedang terpuruk, terlalu sering membayar tagihan minimum atau juga kebiasaan belanja yang tidak terkontrol.

Melunasi utang yang sudah menumpuk memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh kerja keras untuk mengumpulkan uangnya serta waktu yang mungkin saja cukup lama. Jika cara yang biasa dilakukan tak membuat utang kartu kredit lunas, maka Anda perlu mengubahnya dan melakukan cara lain.

Baca Juga

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa cara alternatif melunasi utang kartu kredit yang bisa dipraktikan langsung. Siapa tahu dengan cara baru ini bisa mempercepat Anda dalam melunasi utang.

 

tagihan

Tagihan membengkak

1. Gunakan tabungan pribadi

Anda pasti memiliki tabungan pribadi, bukan? Ambil sebagian uang yang ada di dalam buku tabungan, lalu bayarkan utang kartu kredit. Apabila jumlah tabungan lebih besar daripada jumlah utang, lakukan pembayaran secara penuh agar utang segera lunas. Tetapi kalau tidak, bayar saja dengan cara mencicil dua atau tiga kali sampai utang lunas.

Memang ada rasa tidak enak saat harus melunasi utang dengan tabungan pribadi. Tapi apa daya, daripada utang semakin menumpuk, lebih baik langsung dilunasi saja. Setelah tidak ada utang lagi, baru bisa mulai menabung kembali untuk mengganti jumlah tabungan yang sudah terlanjur dipakai.

2. Menjual sebagian investasi 

Apabila tabungan tidak cukup karena jumlah utang terlalu banyak, jangan ragu untuk menjual sebagian aset yang diinvestasikan. Misalnya saja rumah, barang branded, mobil, emas batangan, atau deposito yang ada di bank. Uang yang dicairkan diharapkan mampu membayar utang sampai lunas.

Pilihlah investasi yang sekiranya memiliki nilai jual paling tinggi untuk mengcover semua utang. Hindari menjual semua investasi yang dimiliki. Tetap sisakan beberapa investasi sebagai aset untuk menjamin kehidupan di masa mendatang.

3. Manfaatkan fasilitas ‘refinancing’

Refinancing sebenarnya hampir sama dengan sistem galih lubang tutup lubang. Akan tetapi, fasilitas yang satu ini dinilai cukup efisien untuk melunasi semua utang. Hal ini dikarenakan sumber pinjaman yang diajukan hanya fokus pada satu sumber saja, sehingga proses pelunasannya nanti menjadi lebih mudah.

Coba bandingkan bila Anda harus meminjam dari beberapa bank sekaligus, maka proses pelunasannya cenderung lebih ribet. Belum lagi tingkat suku bunga berbeda yang berpotensi besar akan menambah jumlah utang yang harus dibayarkan kepada kreditur.

4. Tagih piutang yang tertunda

Teman-teman, keluarga, atau rekan kerja pernah utang kepada Anda? Sekarang saatnya untuk menagih semua piutang tersebut, lalu alokasikan uangnya untuk membayar utang. Tentu akan ada kendala yang dihadapi saat ingin menagih piutang. Potensi terjadinya piutang tidak tertagih pun sangat besar apabila penagihannya tanpa perencanaan. Berapapun jumlah yang didapatkan nanti, setidaknya uang tersebut bisa digunakan untuk mencicil utang kartu kredit.

Baca Juga: Jangan Cuma Taunya Gesek, Perhatikan ‘Jeroan’ Kartu Kredit Kamu

5. Ajukan pinjaman ke bank

Agar pinjaman cepat disetujui, sebaiknya ajukan pada bank yang berbeda dari bank penerbit kartu kredit. Pihak bank mungkin akan melakukan pelacakan kondisi finansial selama beberapa bulan terakhir. Tapi selama jumlah pinjaman masih masuk akal atau tidak melebihi jumlah tabungan yang dimiliki, pinjaman pasti akan disetujui.

Agar tidak memberatkan finansial, sebaiknya pilih bank yang memberikan pinjaman dengan tingkat suku bunga rendah. Bandingkan dua atau tiga bank sekaligus untuk mendapatkan alternatif pinjaman yang terbaik untuk kebutuhan Anda.

6. KTA Pinjaman Online 

Masih ada KTA alias kredit tanpa agunan di platform pinjaman online yang bisa dimanfaatkan apabila pinjaman dari bank tidak disetujui. Tidak seperti pinjaman lain, kredit yang satu ini bisa dicairkan tanpa harus mengorbankan atau menggadaikan aset yang dimiliki. 

Cukup dengan apply melalui website atau smartphone, kemudian isi data dan lengkapi persyaratan yang diminta seperti KTP dan NPWP, maka pinjaman bisa cair hanya dalam beberapa hari saja.

Namun, sebelum mengajukan, perhatikan lebih dulu lama waktu pelunasan kredit tanpa agunan. Pilih jangka waktu yang paling memungkinkan dan pastinya tidak membebani finansial. Alhasil cicilan bisa dibayarkan secara lancar dari awal sampai akhir nanti.

7. Hentikan penggunaan kartu kredit

Untuk sementara waktu, hentikanlah penggunaan kartu kredit sampai semua utang lunas. Bukan tanpa tujuan, ini dilakukan untuk mencegah timbulnya utang baru yang akan semakin menghancurkan kondisi finansial. Terlebih lagi untuk Anda yang tidak bisa lepas dari kartu sakti ini.

Praktiknya memang tidak mudah, tetapi bila dijalani dengan senang hati pasti akan terasa ringan dan biasa saja kok. Lagipula hanya untuk beberapa waktu ke depan saja. Setelah utang lunas, Anda bisa kembali menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi namun dengan penggunaan yang lebih bijak.

Baca Juga: Nikmati Banjir Promo Cashback dari 10 Kartu Kredit Ini

Langkah Tepat Melunasi utang Kartu Kredit

kartu kredit

Langkah tepat melunasi utang kartu kredit

1. Hitung total utang 

Sebelum membayar cicilan kartu kredit, sebaiknya hitung dulu total utang yang ada. Jika Anda memiliki lebih dari satu kartu kredit, akumulasikan utang dari semua kartu kredit. Perhitungan tidak hanya utang pokoknya saja, tetapi harus meliputi bunga, biaya administrasi, dan biaya tahunan kartu kredit. 

Setelah mengetahui total utang, Anda bisa memperkirakan alokasi gaji yang sesuai untuk melunasi cicilan setiap bulan. Dengan demikian, pembayaran utang akan jauh dari kata macet.

2. Pilih yang berbunga rendah

Bagi yang ingin meminjam uang kepada bank, koperasi, atau lembaga penyediaan lainnya, sebaiknya perhatikan tingkat suku bunga yang ditawarkan. Pilih yang menawarkan bunga paling rendah agar beban bunga yang dibayarkan setiap bulan tidak menghambat proses pelunasan utang.

Sebelum memilih satu lembaga penyediaan dana, ada baiknya untuk membandingkan bunga pinjamannya terlebih dahulu. Lalu, bandingkan mekanisme dan jangka waktu pembayarannya.

3. Bayar cicilan secara tertib

Cicilan yang dibebankan kepada Anda sebaiknya dibayar secara tertib, yaitu setiap bulan. Hindari membayar tagihan minimum karena dapat menyebabkan utang menumpuk. Selain itu, jangka waktu pelunasan utang juga akan terhambat. 

Sebagai antisipasi, coba tetapkan pembayaran menggunakan sistem autodebet. Ketika Anda menerima gaji, maka gaji akan dialokasikan langsung untuk mencicil utang. Dengan demikian, pembayaran utang jauh lebih tertib.

Hindari Penggunaan Kartu Kredit yang Berlebihan

Menumpuknya utang kartu kredit tak lepas dari mekanisme penggunaannya yang tidak tepat. Jika penggunaan dirasa terlalu berlebihan, kurangilah demi menghindari munculnya utang-utang baru. Gunakan kartu kredit disaat-saat tertentu, yaitu pada waktu dan tempat yang pas.

Baca Juga: Keuangan Makin Hemat Pakai Kartu Kredit, Cermati Promo Kartu Kredit Terbaru 2019

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement