Jumat 15 Nov 2019 16:41 WIB

Ini Pekerjaan yang Diminati Generasi Milenial

Beberapa pekerjaan yang bersifat operasional sudah mulai ditinggalkan milenial.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Pekerja milenial (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Pekerja milenial (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dulu, bekerja di sebuah perusahaan besar yang ternama mungkin menjadi impian banyak orang. Atau, bisa mendapat posisi di sebuah institusi pemerintahan juga menjadi tujuan setelah lulus dari bangku kuliah.

Namun, di era perkembangan teknologi, nampaknya pola pikir terkait mendapatkan kerja bagi anak muda mulai bergeser. Seperti apa bentuk pekerjaan impian bagi anak muda saat ini?

Baca Juga

CEO and Co-Founder TopKarir, Bayu Janitra Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa dari hasil temuan aplikasi TopKarir, anak muda saat ini cenderung tidak melihat perusahaan. Namun mereka lebih memiliki pekerjaan 'kekinian', seperti sebuah perusahaan rintisan.

"Bahkan tahun 2018, banyak lulusan universitas ternama mengincar start up dibandingkan BUMN karena memang di start up menjanjikan adventure, gaji menarik, ada kebebasan di sana pakai tshirt, sneaker dan lainnya," ujarnya ketika ditemui Republika.co.id, belum lama ini.

Dari data 2018, bagi mereka yang berada di kota kecil mendambakan pekerjaan yang lokasinya dekat dengan rumah mereka. Alasannya, mereka menginginkan jarak dekat karena untuk meminimalisir biaya makan dan transportasi.

"Kalau jarak di bawah empat kilometer, mereka bisa makan di rumah. Jadi kalau dihitung-hitung uang mereka utuh. Isi bensin full bisa dua minggu bolak balik," ujarnya.

Bayu mengatakan, meski demikian posisi di menjadi pegawai pemerintahan juga masih menarik banyak minat anak muda. Bayu mengayakan hal itu tidak bisa dibohongi, apalagi di daerah pns masih idola. Namun di kota besar berkurang, lebih banuak start up.

Bayu juga menyebutkan, pekerjaan yang mulai ditinggalkan anak masa kini adalah pekerjaan yang sifatnya basic atau operasional. Contohnya, pekerjaan admin atau kasir yang disebut sebagai 'batu loncatan' sudah mulai ditinggalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement