REPUBLIKA.CO.ID,
BANDUNG--Sebanyak 20 pelaku usaha produksi (UMKM) fesyen muslim telah mengikuti program Kupas Talas, yang diselenggarakan oleh Elfoundation atas dukungan penuh dari Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI) sepanjang bulan September-November.
Kupas Talas merupakan sebuah program peningkatan kapasitas dan kualitas produksi fesyen muslim, untuk para pelaku usaha kecil dan menengah. Program ini muncul dari kajian-kajian yang dilakukan oleh Elcorps bersama DEKS BI, melihat kendala dan tantangan industri fesyen muslim saat ini, dimana permintaan dan market yang masih sangat baik sementara kualitas dan kapasitas produksi di hulu, khususnya masih perlu peningkatan, baik dari sisi kualitas maupun kapasitas agar bisa bersaing dengan industri garmen yang sudah lebih baik.
''Kami tumbuh dari kecil, dengan memberdayakan start up konveksi atau garmen kelas UMKM. Seiring pertumbuhan bisnis kami, kami juga ingin mengajak para pelaku usaha ini naik kelas dan kapasitasnya,'' ujar Elidawati, CEO Elcorps sekaligus Ketua Pembina Elfoundation dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (15/11).
''Kami merasa senang dan bersyukur dengan concern dan dukungan dari DEKS BI dalam program Kupas Talas ini. Semua stakeholder berkolaborasi untuk keberlangsungan yang positif, untuk dampak ekonomi yang memberdayakan. Ini menjawab misi sustainability fashion industry,'' tambah Elida.
Kamis (14/11) telah dilaksanakan penandatanganan MoU dalam rangkaian acara tahunan BI, ISEF di JCC sebagai salah satu runtunan program Kupas Talas. Total komitmen dalam MoU adalah order produksi senilai total Rp. 23 Milyar antara Elcorps dengan 5 grup peserta program Kupas Talas. Penandatangan MoU ini selain dihadiri oleh Elcorps & Peserta Kupas Talas, juga disaksikan oleh pimpinan DEKS BI dan Yayasan El Indonesia Mulya (Elfoundation).
Menjelang berakhirnya program Kupas Talas jilid satu yang ditandai dengan penandatanganan MoU, tahapan lainnya dilanjutkan dengan pendampingan pembinaan lanjutan bagi peserta Kupas Talas. Tahapan pembinaan lanjutan ini merupakan program penguatan hilir, pembentukan entrepreuneur baru (distributor, agen & reseller) yg akan menjadi pendukung utama usaha para UMKM produsen (peserta Kupas Talas) tadi.
Wahyudin, Head Project Kupas Talas berharap program ini sukses menjadi solusi untuk pelaku usaha fesyen muslim baik di hulu maupun di hilir. ''Dengan model pengembangan seperti ini, diharapkan pertumbuhan industri fesyen muslim bisa lebih cepat, dan rantai supply-nya semakin baik & kompetitif,'' paparnya.