Kamis 14 Nov 2019 09:23 WIB

Anti Missqueen, Milenial Wajib Coba Investasi Fintech P2P Lending

Buka mata, kini saatnya melek investasi. Kamu dapat mencoba investasi fintech p2p lending dengan modal minim, tapi untung gede. Bikin milenial anti missqueen.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Investasi atau pendanaan di fintech peer to peer (p2p) lending tengah menjadi incaran generasi milenial saat ini. Bukan cuma terpikat kemudahan investasinya, tapi juga modal kecil dan imbal hasil yang ditawarkan.

P2P Lending memiliki makna interaksi langsung antara dua orang dengan kemampuan yang sama dalam satu waktu. P2P Lending merupakan suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower).

Baca Juga

Dalam P2P, ada imbal hasil yang akan diperoleh lender per bulan atau per tahun. Sementara si borrower akan dikenakan bunga setiap bulan dari pinjaman tersebut. Sasaran peminjam tergantung target perusahaan.

Ada yang menyasar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), pegawai, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa. Intinya adalah mereka yang sedang membutuhkan uang untuk kegiatan produktif maupun konsumtif.

Selain reksadana, investasi p2p lending tergolong murah meriah. Bagaimana tidak? Dengan modal minimal Rp100 ribu, kamu sudah bisa menjadi lender atau investor. Pas banget kan buat milenial yang gajinya pas-pasan, tapi ingin investasi.

Baca Juga:  Fintech P2P Lending Juga Punya Risiko. Apa Saja?" href="https://www.cermati.com/artikel/seperti-hidup-tanam-modal-di-fintech-p2p-lending-juga-punya-risiko-apa-saja" target="_blank" rel="noopener">Seperti Hidup, Tanam Modal di Fintech P2P Lending Juga Punya Risiko. Apa Saja?

 

P2P Lending

Imbal hasil investasi tinggi

Keuntungan investasi p2p lending akan memperoleh imbal hasil yang terbilang tinggi dibanding bunga deposito. Imbal hasil beragam, tapi kamu bisa mengantongi hingga 18% per tahun. Kalau dibagi 12, berarti 1,5% per bulan. Besaran imbal hasil ini masih dalam batas wajar.

Imbal hasil ini akan diterima investor atau pemberi pinjaman setiap bulan, sehingga keuntungan yang kamu dapat lebih cepat mengalir ke kantor. Dari hasil keuntungan tersebut, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau diputar untuk investasi lagi.

Lumayan banget kan, buat investasi yang modalnya minim, tapi imbal hasil menggiurkan sekali. Investasi ini bisa diandalkan untuk masa depan keuanganmu bila dilakukan dalam jangka menengah dan panjang.

  • Risiko yang Rendah

P2P Lending

Investasi yang rendah risiko

Sama seperti bank, pasti ada aturan main atau syarat dan ketentuan yang ditetapkan perusahaan fintech lending terhadap calon peminjam. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kredit macet yang dapat merugikan investor.

Dengan demikian, investor atau pemberi pinjaman punya risiko yang minim terhadap investasi ini. Apalagi jika melakukan investasi fintech p2p lending legal dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tak perlu khawatir terjerat kasus investasi bodong. Karena semua proses fintech lending legal pasti diawasi oleh OJK. Jadi gak takut buntung deh.

Baca Juga: Pendanaan P2P Lending, Modal Rp 100 Ribu Bisa Untung Gede

  • Leluasa dalam Menentukan Tenor

Investasi

Leluasa dalam menentukan tenor

Keuntungan lain berinvestasi di p2p lending adalah keleluasaan memilih tenor atau jangka waktu. Bisa dalam waktu 6 bulan, 1 tahun, bahkan dalam waktu 2 tahun.

Ini tergantung kamu, mau pengembalian dana lebih cepat atau agak lama sehingga memperoleh keuntungan lebih maksimal. Dengan tenor yang kamu tentukan sendiri, tentu saja akan membantumu dalam menyusun rencana investasi selanjutnya.

  • Dapat Memilih Lebih dari Satu Peminjam

P2P Lending

Dapat memilih lebih dari satu peminjam

Dalam sistem p2p lending memberi kebebasan terhadap pemberi pinjaman atau investor memilih lebih dari satu peminjam. Hal ini bisa dikategorikan sebagai diversifikasi investasi.

Dengan metode diversifikasi tersebut bisa membuat investasimu lebih aman. Jika terjadi kredit macet di salah satu peminjam, kamu masih bisa mendapat keuntungan dari peminjam lain.

Bahkan dalam investasi p2p lending, investor berhak memilih sendiri peminjam. Informasi yang diperoleh oleh investor terkait dengan peminjam juga sangat jelas. 

Milenial Sudah Waktunya Melek Investasi

Hai milenial, buka mata. Sudah waktunya melek investasi. Jangan hanya memikirkan kesenangan sesaat, namun membawamu pada penderitaan seumur hidup dalam hal keuangan.

Mulai berbenah diri dengan mengatur keuanganmu. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Bahwa investasi saat ini sudah menjadi kebutuhan. Belajar disiplin menggunakan uang, komitmen menyisihkan uang untuk investasi. Apapun bentuknya.

Uang yang kamu tanamkan pada produk investasi, apalagi dalam jangka panjang, tidak akan sia-sia. Pasti akan kamu nikmati hasilnya. Masa depan keuanganmu akan lebih terjamin, lebih baik.

Tapi ingat, pilih perusahaan investasi yang terdaftar dan diawasi regulator, seperti OJK, Bappebti, BEI, dan regulator lain. Agar tak jadi korban investasi bodong yang merugikan dirimu. Tunggu apalagi, yuk investasi sekarang juga.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Investasi Green Sukuk Ritel atau ST006 Mulai Dari Rp 1 Juta

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement