Kamis 14 Nov 2019 04:36 WIB

Acara yang Diisi Djaduk Tetap akan Berjalan

Seniman rekan kerja Djaduk mengaku kehilangan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Pelepasan Jenazah Djaduk Ferianto. Prosesi pelepasan jenazah seniman Djaduk Ferianto di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Yogyakarta, Rabu (13/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelepasan Jenazah Djaduk Ferianto. Prosesi pelepasan jenazah seniman Djaduk Ferianto di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Yogyakarta, Rabu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Wafatnya aktor dan musisi kawakan Indonesia, Gregorius Djaduk Ferianto mengejutkan berbagai pihak. Tidak hanya keluarga, namun juga teman-teman yang selalu melakukan pertunjukan bersama mendiang Djaduk.

Salah satunya, seniman Susilo Nugroho. Ia mengatakan sangat kehilangan sosok Djaduk yang menurutnya sangat teliti dalam melakukan setiap kegiatannya.

Baca Juga

"Dia teliti dan sangat mempertimbangkan antara permainan dan musik," kata Susilo saat ditemui di rumah duka, Dusun Kembaran, RT 05, Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11).

Ia mengatakan, sudah ada beberapa acara dan pementasan yang dijadwalkan diisi mendiang Djaduk. Seperti Ngayogjazz yang akan digelar pada 16 November nanti.

Selain itu, ada juga pementasan bersama kelompok Teater Gandrik. Yang mana, kegiatan ini rencananya akan digelar di Surabaya pada 6 hingga 7 Desember mendatang.

"(Kita) Ngobrol-ngobrol dulu sebelumnya rencananya bagaimana. Sudah direncanakan (acara pementasan di Surabaya), kebetulan dua hari ini tidak bisa menulis, tahu-tahu begini (meninggal)," katanya.

Mendiang Djaduk menyutradarai pementasan di Surabaya tersebut. Susilo mengatakan, walaupun tanpa kehadiran mendiang, acara diupayakan untuk tetap berjalan.

Pada 14 November ini sebenarnya sudah dijadwalkan untuk latihan bersama mendiang Djaduk. Latihan terpaksa dibatalkan.

"Ini akan jalan terus, yang jelas diubah jadwal latihannya," kata Susilo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement