REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat tengah menyusun strategi pengembangan wisata Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE). Pengembangan wisata MICE ini difokuskan dilima wilayah yang memiliki fasilitas yang mendukung.
Kelima daerah tersebut antara lain Bogor-Sukabumi, Bekasi-Karawang, Bandung, Pangandaran, dan Cirebon. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Dedi Taufik, wilayah-wilayah tersebut dipilih karena adanya akses dan atraksi. Seperti contoh di Sukabumi ada Palabuhan Ratu dan Geopark Ciletuh.
"Jadi, wisatawan bisa lebih lama menetapnya,” ujar Dedi di Bandung, Selasa (12/11).
Saat ini, kata dia, Jawa Barat merupakan tujuan wisatawan MICE ketiga di Indonesia yang sering dikunjungi setelah Jakarta dan Yogyakarta. Potensi Jawa Barat ini, harus terus dikembangkan agar menjadi destinasi wisata MICE favorit di Indonesia bahkan internasional.
Wisata MICE ini, kata Dedi, memiliki sembilan pilar yang harus difokuskan antara lain penguatan kelembagaan, peningkatan mobilitas, infrastruktur, sumber daya manusia dan teknologi, penguatan riset dan citra destinasi serta menjaga kearifan lokal.
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) sendiri menilai, wisata MICE tidak boleh disepelekan. Menurut Ketua GIPI Jawa Barat, Herman Muchtar, MICE merupakan jenis wisata yang menguntungkan karena wisatawannya cenderung tinggal lebih lama dan menghabiskan uang lebih banyak.
“Wisatawan MICE bisa spending tiga kali lipat daripada wisatawan leisure,” kata Herman.