Selasa 12 Nov 2019 13:16 WIB

Heroisme Pahlawan dalam Balutan Kopi di Atas Kanvas

Semangat juang para pahlawan menginspirasi komunitas pelukis kopi.

Suasana pembukaan pameran lukisan  bertajuk “Coffee in Hero” yang diadakan di Museum Basoeki Abdullah Jakarta.
Foto: Dok Komunitas Pelukis Kopi Indonesia
Suasana pembukaan pameran lukisan bertajuk “Coffee in Hero” yang diadakan di Museum Basoeki Abdullah Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Komunitas Pelukis Kopi Indonesia (Coffee Painter Indonesia), sebuah komunitas yang mewadahi para penggemar kopi di antaranya termasuk para pelukis kopi, untuk ketiga kalinya menggelar pameran lukisan dengan media kopi.

Pameran tersebut diadakan  di Museum Bassoeki Abdullah, Jalan Keuangan Raya nomor 19, Jakarta Selatan, 5-12 November 2019. Sebanyak 32 pelukis yang tergabung dalam komunitas ini  memamerkan sebanyak 40 lukisan dengan menggunakan media kopi di atas kanvas. 

Pameran bertajuk “Coffee in Hero” ini terselenggara berkat kerjasama antara Coffee Painter Indonesia dan Museum Basoeki Abdullah.  “Pameran ini merupakan pameran ketiga yang dilakukan oleh komunitas perupa dengan media kopi yang tergabung dalam Komunitas Coffee Painter Indonesia,” ungkap Jan Praba, salah satu penggagas Komunitas Coffee Painter Indonesia, dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Ia menambahkan,  pameran ini merupakan bentuk ekspresi kebanggaan dari para pelukis terhadap para pahlawan Indonesia berupa semangat juang yang tinggi menghapuskan penjajahan di Tanah Air. Semangat juang tersebut menjadi inspirasi bagi para pelukis untuk menghasilkan karya heroiknya perjuangan para pahlawan dengan media kopi di atas kanvas. 

“Kebanggaan ini  kami sajikan dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi, berupa lukisan dengan cita rasa yang berbeda dalam menghargai jasa-jasa para pahalwan nasional. Kami harapkan para pengunjung pameran dapat menikmati kopi di atas kanvas dengan balutan semangat juang tinggi para pahlawan,” tegas Jan Praba. 

Sementara itu, Maeva Salmah, kepala Museum Baasoeki Abdullah menyatakan, sosok Basoeki Abdulah yang juga banyak melukis para pahlawan Indonesia menjadi inspirasi dan referensi bagi dunia pendidikan dan seniman Indonesia dalam berkarya. “Museum Basoeki Abdullah senantiasa memberikan dukungan kepada setiap aktivitas atau kegiatan berkesenian termasuk kegiatan melukis dengan media kopi,” ujarnya. 

Ia menyebutkan, sejak tahun 2018, dengan adanya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2017, Museum Basoeki Abdullah lebih intensif dalam menjalin kerja sama dengan masyarakat/seniman/ komunitas dan satuan pendidikan baik pelajar/mahasiswa/guru/dosen untuk menggelar pameran karya seni. 

“Kehadiran negara ingin dirasakan oleh segenap lapisan masyarakatnya. Seperti saat ini  Museum Basoeki Abdullah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan  pameran dari Komunitas Coffee Painter Indonesia. Semoga pameran ini bisa menjadi catatan sendiri atas perkembangan seni rupa Indonesia,” tuturnya.

Ia mengemukakan, melukis wajah pahlawan dengan kisah heroiknya  menggunakan media kopi di atas kanvas merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan rasa berbangsa dalam menghargai jasa para pahlawannya sesuai dengan semboyan Bung Karno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”. “Ini adalah sesuatu yang unik dan perlu kita dukung bersama. Kopi adalah salah satu komoditas penting negara ini dan ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari seninan dengan menggunakan kopi sebagai media ekspresinya,” papar  Maeva Salmah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement