Memilih asuransi kesehatan untuk diri sendiri maupun keluarga memang perlu pertimbangan. Bukan saja dari segi biaya, tapi juga layanan kesehatan yang akan dijamin. Tentu saja, memilih asuransi kesehatan harus sesuai kebutuhan dan bujet.
Meski sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, namun memiliki asuransi kesehatan sama pentingnya. Tujuannya untuk saling melengkapi jaminan kesehatan. Jika ada penyakit yang tidak ditanggung BPJS, maka asuransi kesehatan bisa meng-cover-nya.
Saat ini, banyak sekali produk asuransi kesehatan beredar. Masing-masing produk menawarkan keunggulannya masing-masing. Termasuk besaran premi. Ada yang sangat terjangkau sampai yang paling mahal.
Besaran premi ini yang akan mempengaruhi jaminan kesehatan yang akan Anda terima. Tetap saja, Anda harus jeli dalam memilih produk asuransi kesehatan yang tepat dan terbaik untuk keluarga, agar manfaat yang Anda dapatkan maksimal.
Jika masih bingung, ini tips memilih asuransi kesehatan:
Baca Juga: Siapkan Asuransi Kesehatan untuk Bayi Anda Sejak Dini
1. Jangan gegabah terima tawaran produk cash plan
Jangan Cash Plan
Jenis asuransi banyak macamnya. Salah satunya produk cash plan. Pemegang polis dijanjikan mendapat sejumlah dana reimburse jika sakit dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Besaran dananya tergantung keputusan awal saat pembelian produk asuransi. Preminya biasanya lebih murah.
Misalnya pemegang polis sakit demam berdarah dan harus dirawat inap selama 3 hari. Per hari, nilai pertanggungan kamar rawat inap Rp2 juta. Maka pemegang polis cash plan mendapat dana reimburse sebesar Rp2 juta dikali 5 hari. Berarti sebesar Rp10 juta.
Namun hanya itu saja yang ditanggung. Sementara rawat inap selain tagihan kamar, ada biaya lain seperti obat-obatan, biaya dokter, belum lagi kalau harus periksa darah di laboratorium, dokter spesialis, dan lainnya. Itu tidak dilihat dalam jenis asuransi cash plan.
Sementara asuransi kesehatan yang tepat adalah bukan saja biaya kamar yang ditanggung, tapi juga tagihan-tagihan tersebut meski ada limit atau plafonnya. Misalnya biaya obat per hari, plafon Rp500 ribu, dokter spesialis Rp500 ribu, atau lainnya.
2. Pilih asuransi keluarga
Pilih Asuransi Keluarga
Jika Anda sudah berkeluarga dan punya anak, belilah polis asuransi untuk seluruh anggota keluarga. Satu polis yang sama. Ini akan menghemat biaya premi asuransi setiap bulan dan baik untuk jaminan kesehatan istri/suami maupun anak-anak Anda. Lebih praktis kan, daripada polis masing-masing.
3. Pilih asuransi klaim ganda
Pilih Asuransi Klaim Ganda
Bila berniat memiliki dua asuransi kesehatan sekaligus, pastikan Anda memilih asuransi yang memungkinkan klaim ganda (double claim). Anda dapat melakukan klaim meski hanya pakai kwitansi yang dilegalisir. Sementara kwitansi asli akan Anda gunakan untuk pengajuan klaim ke perusahaan asuransi lain.
4. Pilih asuransi murni
Pilih asuransi murni
Memilih asuransi kesehatan murni bisa menjadi keputusan tepat. Asuransi seperti ini memungkinkan Anda mendapat manfaat maksimal, tanpa perlu membayar premi yang mahal. Asuransi kesehatan murni tidak disertai dengan investasi (unit link), sehingga Anda hanya perlu membayar premi untuk manfaat kesehatan yang akan Anda peroleh saja.
Baca Juga: Sanksi Bagi Penunggak Iuran BPJS Kesehatan
5. Beli asuransi sewaktu sehat
Beli asuransi sewaktu sehat
Tujuan membeli polis asuransi pastinya untuk mendapatkan perlindungan atau jaminan dari risiko kesehatan. Namanya penyakit tidak ada yang tahu kapan datangnya. Sedia payung sebelum hujan, bukan sebaliknya. Termasuk memilih dan mengajukan asuransi kesehatan.
Jika Anda mengajukan asuransi kesehatan ketika sudah terserang penyakit parah atau punya riwayat pernah di rawat di rumah sakit, maka perusahaan asuransi punya kebijakan masing-masing. Bahkan ada yang menolak pengajuan asuransinya. Berdasarkan kebijakan perusahaan asuransi, bisa saja penyakit yang sudah Anda derita tidak akan ditanggung.
6. Beli asuransi sedini mungkin
Beli asuransi sedini mungkin
Semakin cepat mengajukan asuransi kesehatan, semakin baik. Jika Anda mengajukan asuransi kesehatan saat masih muda, maka Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan premi yang murah.
Sebaliknya, Anda harus membayar premi lebih mahal jika mengajukan asuransi setelah usia tua dan menderita penyakit tertentu. Jadi jangan tunda untuk membeli asuransi kesehatan, agar Anda bisa menikmati layanan maksimal dengan premi yang terjangkau.
7. Syarat menjalani rawat inap
Syarat menjalani rawat inap
Manfaat rawat inap sebaiknya menjadi pertimbangan Anda dalam memilih asuransi kesehatan. Jangan sampai Anda sakit dan harus di rawat inap, tapi tidak bisa mengajukan klaim karena tidak paham dengan aturan rawat inap sejak awal membeli polis.
Biasanya perusahaan asuransi akan menjadikan dua hal ini sebagai syarat rawat inap bagi pemegang polis, yakni
- Pemilihan rumah sakit yang akan dijadikan tempat rawat inap. Hal ini berkaitan dengan pengertian rumah sakit menurut perusahaan asuransi itu sendiri.
- Lamanya masa rawat inap. Rata-rata perusahaan asuransi menetapkan dua hari sebagai syaratnya, namun ada juga yang menetapkan satu hari saja.
Pahami Kebutuhan Anda dan Keluarga
Setiap keluarga atau individu punya kebutuhan jaminan kesehatan yang berbeda. Itu yang akan menentukan Anda dalam memilih produk asuransi. Selain kebutuhan, kemampuan finansial juga menjadi faktor penting. Jangan sampai butuh jaminan kesehatan lengkap, tapi tidak didukung bujet.
Kalau gaji pas-pasan tapi mau punya asuransi, Anda dapat memilih asuransi kesehatan keluarga dengan premi terjangkau. Tentu saja, jaminan atau manfaat kesehatannya yang standar. Jika ingin mengajukan produk asuransi kesehatan secara online, cepat, dan praktis, akses saja marketplace produk keuangan, Cermati.com.
Baca Juga: Tanya-Jawab BPJS Kesehatan, Ini Fakta Penting Layanan BPJS yang Perlu Diketahui