Selasa 12 Nov 2019 09:07 WIB

Loemongga Haoemasan Lebih Pilih Investasi Logam Mulia

Loemongga belajar investasi logam mulia dari ibunya dulu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda, pengusaha Loemongga Haoemasan, peneliti di INDEF Bhima Yudhistira dalam peluncuran Waris di Sampoerna Strategic, Jakarta, Senin (11/11).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda, pengusaha Loemongga Haoemasan, peneliti di INDEF Bhima Yudhistira dalam peluncuran Waris di Sampoerna Strategic, Jakarta, Senin (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Loemongga Haoemasan tidak hanya dikenal sebagai istri politikus dan menteri Agus Gumiwang Kartasasmita. Loemongga juga seorang pengusaha sekaligus Presiden Direktur Asiana Group.

Mantan model papan atas Tanah Air ini juga pernah bekerja di bank. Loemangga pun menyadari pentingnya berinvestasi. Sebagai ibu ia pun menekankan pentingnya pengelolaan keuangan kepada ketiga buah hatinya.

Baca Juga

"Pengelolaan keuangan itu penting. Saya dari dulu kerja, saya tahu benar bagaimana susahnya mencari uang. Dulu, bahkan saya pernah menghabiskan uang gaji dalam satu minggu dan setelahnya kan bingung," kata Loemongga.

Menurut Loemongga, selama ini dia  mengajarkan pengelolaan keuangan mulai dari hal yang kecil. Misalnya mendorong anak untuk selalu membeli barang yang memang diperlukan.

"Saya ke anak-anak menerapkan agar mereka beli yang perlu-perlu saja," ucap dia.

Loemongga juga selalu mendorong anak-anaknya untuk rajin menabung dan belajar berinvestasi. Namun lebih jauh, ia mengaku tidak terlalu repot mengajarkan pengelolaan keuangan terhadap anak-anaknya.

Saat ini dua putranya sedang menempuh pendidikan di bidang ekonomi.

"Kebetulan dua anak saya memang sekolah di bidang keuangan jadi kita lebih mudah sharing soal masalah keuangan dan ekonomi secara general," kata Loemongga.

Untuk jenis investasi, Loemongga lebih menyukai emas daripada saham. "Saya tipe orang konservatif, jadi suka yang lebih pasti dan stabil seperti halnya emas. Kalau investasi saham kan lebih fluktuatif, saya kurang punya energi untuk cek saham terus," kata dia.

Loemongga mengungkap, dia telah mulai belajar investasi emas sejak muda. Lantaran sejak muda, ibunya sudah mengajarkan dia untuk berinvestasi emas.

"Secara kultur di Indonesia memang orang tua pasti investasi emas kan. Saya pun turun temurun diberitahu bahwa investasi emas itu paling aman, stabil, tidak termakan inflasi," ungkap Loemongga.

Sedang untuk investasi, pengusaha yang masuk ke dalam daftar Most Inspiring Women 2016 versi Forbes Indonesia ini mengaku, lebih memilih logam mulia mulai dari 10 gram ke atas dengan kadar 99,99 persen. Alasannya, logam mulia senilai 10 gram ke atas lebih mudah dijual.

Selain itu jika dikalkulasikan, kata dia, membeli logam mulia 10 gram harganya lebih murah dibanding membeli yang 1, 2 atau 5 gram.

"Jadi saya sarankan kalau mau investasi emas lebih baik beli yang 10 gram ke atas. Kalau belum cukup uangnya, menabung dulu saja," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement