REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang musim flu tiba, orang-orang akan dianjurkan untuk melakukan vaksinasi yang dirancang untuk melindungi tubuh dari empat jenis virus flu yang berbeda. Menurut CDC, atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), vaksin ini akan memiliki dosis lebih tinggi, yang jauh lebih efektif dibandingkan yang pernah ada.
Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia akan kekurangan kemampuan untuk melawan infeksi dan virus. Karena itu, tidak sekadar vaksin, sebenarnya ada hal-hal yang perlu diperhatikan, agar daya tahan tubuh bisa tetap kuat.
Dilansir The Star, ada sejumlah nutrisi penting yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan bisa didapatkan dari sejumlah makanan. Berikut jenis-jenis nutrisi itu:
Protein
Protein adalah tulang punggung dari mekanisme pertahanan tubuh karena antibodi dan sel yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh lainnya terbuat dari protein. Banyak ahli yang merekomendasikan mengonsumsi makanan yang mengandung protein setiap hari dalam jumlah yang ideal atau dengan kata lain tidak perlu berlebihan.
Di antara jenis makanan tersebut adalah telur, susu, yogurt, keju, makanan kedelai, ikan, dan daging. Selain itu, protein berkualitas tinggi juga dapat ditemukan dalam kombinasi sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.
Vitamin A
Vitamin A memperkuat dan mengatur salah satu organ kekebalan tubuh yang paling penting, yaitu kulit, serta saluran pencernaan, dan paru-paru. Biasanya, makanan yang kaya dengan vitamin A adalah buah dan sayur yang berwarna oranye terang, merah, dan hijau, seperti ubi, wortel, kangkung, sayuran, paprika merah, aprikot, dan telur.
Vitamin C
Vitamin C memiliki kemampuan untuk menjaga kekebalan tubuh, bahkan berfungsi sebagai yang utama. Vitamin C dapat merangsang pembentukan antibodi yang mengikat racun berbahaya sebelum menghancurkannya.
Karena tubuh tidak menyimpan banyak vitamin C, dibutuhkan asupan makanan yang kaya dengan zat ini. Beberapa buah dan sayur yang dikenal sebagai sumber vitamin C adalah jeruk, jeruk bali, jeruk keprok, stroberi, pepaya, paprika merah dan tomat.
Vitamin E
Vitamin E berfungsi menunjang vitami C untuk menjaga kesehatan dan mengusir penyebab-penyebab dari luar yang dapat membuat tubuh terkena penyakit. Biasanya, vitamin E terkandung dalam biji-bijian utuh, atau sereal yang diperkaya dengan biji-bijian seperti biji bunga matahari, kacang-kacangan, dan minyak sayur.
Seng
Seng berperan penting dalam penyembuhan luka dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber seng berasal dari daging tanpa lemak, unggas, makanan laut, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Namun, hindari konsumsi suplemen seng, terlebih dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan. Hal ini karena ada peneltiian yang menunjukkan seng dalam jumlah berlebih justru melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan virus dan infeksi.
Probiotik
Bakteri baik yang kita temukan dalam makanan yang mengandung probiotik atau bakteri baik bagi usus dikenal dalam makanan-makanan seperti yoghurt dan kefir. Meski para peneliti belum mengidentifikasi semua jenis bakteri sehat yang bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, faktanya ada beberapa jenis serat makanan yang diperlukan untuk memberi makan bakteri bermanfaat ini.
Karena itu, selain yogurt dan kefir, konsumsilah makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang mampu menambah dorongan untuk daya tahan tubuh yang lebih besar dari pencernaan yang sehat.