Sabtu 09 Nov 2019 03:40 WIB

Naturopati Bukan Jalan Utama Penyembuhan Penyakit

Naturopati dapat dijadikan pendamping pengobatan konvensional.

Rep: MGROL 125/ Red: Reiny Dwinanda
Teh jahe
Foto: pixabay
Teh jahe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengobatan dengan cara tradisional yang melibatkan bahan-bahan yang berasal dari alam sudah ada sejak zaman nenek moyang. Meskipun saat ini sudah banyak obat-obat dan teknologi yang sudah teruji untuk menyembuhkan suatu penyakit, masih banyak masyarakat yang lebih memilih pengobatan tradisional yang dalam dunia medis disebut dengan naturopati.

Menurut Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD KGEH, naturopati adalah salah satu cara yang digunakan sebagai pendamping pengobatan konvensional. Menurutnya, tidak semua penyakit dapat disembuhkan hanya dengan pendekatan naturopati.

Ari menjelaskan, terdapat penyakit yang tetap memerlukan obat-obatan dalam penyembuhannya. Salah satu contohnya adalah penyakit kanker.

"Kita tidak bisa bilang serai dapat menyembuhkan kanker. Artinya yang namanya menyembuhkan kanker itu sudah dalam bentuk zat kimia, sudah dalam bentuk medis. Nah, medis ini asalnya dari herbal bisa saja,” jelas dokter spesialis gastroenterologi ini.

Sementara itu, menurut dokter ahli herbal dr Aldrin Neilwan Panca Putra SpAk MBiomed (Onk), naturopati tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama dalam menghadapi kanker. Obat herbal boleh saja dipakai sebagai pendukung terapi.

Obat herbal, menurut Aldrin, bisa dipakai misalnya ketika pejuang kanker tidak bisa tidur. Ada ramuan alami yang bisa membantu mereka bisa tidur nyenyak.

"Untuk mengatasi mual dan muntah sebagai efek kemoterapi, kita bisa menggunakan pendekatan naturopati atau pendekatan tradisional, dengan akupuntur dan seduhan rimpang jahe,” jelas Aldrin.

Menurut Aldrinn, terdapat dua hal yang harus dimengerti, yaitu pengobatan dan penyembuhan. Pada pengobatan artinya mengobati penyakit atau membunuh penyebab penyakit. Hal ini umum ada dalam ilmu kedokteran.

Sedangkan penyembuhan adalah dengan pendekatan tradisional atau biasa disebut naturopati. Dalam hal ini, pendekatannya ialah mencari cara untuk mengembalikan fungsi tubuh ke fungsi yang sebenarnya.

"Orang yang terkena infeksi bakteri, dalam pengobatan ilmu kedokteran akan diobati atau yang dibunuh adalah penyebab penyakitnya, sebaliknya pengobatan tradisional tidak melihat agennya (penyebab penyakitnya), tetapi bagaimana memperkuat orangnya," ungkap Aldrin.

Obat herbal tradisional berguna untuk memperbaiki fungsi dari tubuh orang sakit. Ketika orang jatuh sakit akibat bakteri, bukan bakterinya yang disasar, melainkan sistem pertahanan tubuhnya yang diperbaiki agar mampu melawan penyebab penyakitnya.

"Saat ini, pengobatan konvensional masih lebih diminati, namun dalam prosesnya kita bisa menambahkan dengan pendekatan lain, yaitu pendekatan tradisional atau naturopati dalam rangka memperkuat tubuh penderita," jelas Aldrin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement