REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Makan buah yang diperoleh dari membeli di pasar, menjadi hal yang biasa. Namun saat buah yang dimakan itu dipetik sendiri dari pohonnya, tentu akan menimbulkan sensasi yang lebih dari sekedar menikmati rasanya.
Hal itu bisa ditemukan di Agrowisata Situ Bolang, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Di lahan milik Kelompok Tani Holtikultura Agrimania itu, para pengunjung bisa membeli buah yang dipetik sendiri dari pohonnya.
Tersedia hampir semua jenis buah-buahan di lahan seluas 2,5 hektare tersebut, kecuali jeruk dan rambutan. Namun, yang menjadi primadona dan paling utama adalah Mangga Agrimania.
Agrimania merupakan mangga varietas baru asli Indramayu. Varietas tersebut ditemukan oleh Urip, selaku Ketua Kelompok Holtikultura Agrimania, pada 2011 silam.
Induk pohon mangga tersebut berasal dari biji yang ditanam sejak 27 tahun lalu. Lokasi pohon induknya terletak di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, yang berada pada ketinggian 12 meter dari permukaan laut.
Mangga Agrimania itu memiliki ciri khas tersendiri. Selain kulitnya berwarna merah, mangga itu juga memiliki rasa yang manis, tekstur dagingnya halus dan kering, serta aromanya harum.
"Berat buahnya bisa mencapai 1,8 kilogram (per buah)," kata Urip, Kamis (7/11).
Di lokasi itu, Mangga Agrimania dijual dengan harga Rp 50 ribu per kilogram. Namun jika sudah masuk supermarket besar, maka harganya bisa Rp 90 ribu per kilogram.
Mangga Agrimania (dok. Peakpx)
Di Agrowisata Situbolang, Urip dan kelompoknya sengaja tidak menanam mangga Indramayu varietas lainnya, seperti Gedong, Harum Manis, Cengkir, Manalagi, Golek dan lainnya. Pasalnya, hampir semua petani mangga maupun warga di Indramayu sudah menanam mangga varietas-varietas tersebut.
Tak hanya menjual mangga Agrimania dan buah-buahan lainnya, di Agrowisata Situ Bolang juga dijual bibit pohonnya. Harga bibit pohon itu berbeda-beda, tergantung umur dan ukuran pohonnya. Semakin tua umur dan semakin tinggi pohon, maka harganya akan semakin mahal.
"Harga (bibit pohon) di kisaran Rp 50 ribu sampai diatas Rp 1 juta," terang Urip.
Selain buah-buahan, agrowisata yang baru diresmikan pada 13 Oktober 2019 oleh Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat itu juga menghadirkan taman bunga yang terdiri dari berbagai jenis maupun warna. Lokasi itupun menjadi favorit pengunjung untuk berswafoto.
"Keberadaan taman bunga itu memang untuk menarik pengunjung supaya mau datang dan melihat kebun buah," tutur Urip.
Setiap hari, Agrowisata Situ Bolang dikunjungi tak kurang dari 400 orang. Sedangkan di akhir pekan, pengunjung bisa mencapai 2.600 orang per hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indramayu maupun luar kota.
Untuk masuk ke kawasan itu, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp 5.000 per orang. Namun, tiket itu bisa ditukar dengan minuman gratis.
Ke depan, Urip dan kelompoknya sudah bertekad untuk mengubah agrowisata itu menjadi eduwisata. Di tempat itu, pengunjung akan diberi pelatihan pertanian khusus buah, mulai tanam sampai panen. Apalagi, masih ada lahan seluas sepuluh hektare di lokasi itu yang masih bisa dikembangkan.