Selasa 05 Nov 2019 12:06 WIB

BPS: September 2019, Jumlah Wisman Turun 10,1 Persen

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman September mencapai 1,4 juta kunjungan.

Rep: Thomas Rizal (cek n ricek)/ Red: Thomas Rizal (cek n ricek)
Sumber: BPS
Sumber: BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2019 mencapai 1,4 juta kunjungan. Angka ini turun sebesar 10.1 persen, dibandingkan dengan jumlah wisman pada Agustus 2019, yakni 1,56 juta. Meski demikian, jika dibandingkan dengan jumlah wisman September 2018 sebesar 1,37 juta, angka ini mengalami kenaikan 2,15 persen.

“Secara kumulatif (Januari-September 2019), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,27 juta kunjungan atau naik 2,63 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 11,96 juta kunjungan,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (1/11).

Jika dibedah lebih rinci berdasarkan asal negara, dari 1,4 juta kunjungan wisman pada September 2019, paling banyak berasal dari Malaysia sebesar 233,8 ribu kunjungan atau sebesar 17 persen. Negara kedua ialah China (173,1 ribu atau 12 persen) diikuti Singapura (159,5 ribu atau 11 persen), Australia (138,6 ribu atau 10 persen) dan Timor Leste (100,3 ribu atau 7 persen).

Sepanjang Januari-September 2019, wisman yang berkunjung ke Indonesia masih didominasi oleh wisman yang berasal dari negeri tetangga di sekitar Asia Tenggara yang mencapai 4,72 juta wisman atau meningkat 17,54 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara kunjungan wisman Asia selain dari Asia tenggara justru mengalami penurunan sebesar 9,86 persen dari 4,47 juta di periode Januari-September 2018 menjadi 4,03 juta.

BPS: September 2019, Jumlah Wisman Turun 10,1 Persen
Sumber: BPS

Baca Juga: Indonesia Dikunjungi 6,37 Juta Wisman Selama Januari-Mei 2019

Adapun berdasarkan peningkatan dan penurunan terbesar, secara tahunan (year on year atau yoy) dari September 2018 ke September 2019, maka peningkatan terbesar ialah kunjungan dari wisman asal Vietnam (55,25 persen) diikuti Rusia (32,96 persen), dan Amerika Serikat (29,35 persen). Sementara penurunan terbesar berasal dari Papua Nugini (61,33 persen), Hong Kong (53,22 persen), dan Timor Lester (32,34 persen).

Sementara itu, jika dibandingkan secara bulanan (month to month atau mtm) dari Agustus 2019 ke September 2019, maka kenaikan terbesar berasal dari Afrika Selatan (46,51 persen) diikuti Meksiko (41,24 persen) dan Rusia (11,62 persen). Sebaliknya, penurunan terbesar berasal dari tiga negara Arab yakni Kuwait (72,4 persen), Arab Saudi (54,05 persen) dan Uni Emirat Arab (53,08 persen).

Adanya perubahan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia ini juga menyebabkan perubahan pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia. Angka ini mengalami penurunan mencapai rata-rata 53,52 persen atau turun 5,43 poin dibandingkan dengan TPK September 2018 yang tercatat sebesar 58,95 persen.

“Begitu pula, jika dibanding TPK Agustus 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada September 2019 mengalami penurunan sebesar 0,62 poin,” kata Suhariyanto menjelaskan.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama September 2019 tercatat sebesar 1,84 hari. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,13 poin jika dibandingkan keadaan September 2018.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Editor: Farid R Iskandar

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement