REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Kerinci yang merupakan salah satu kalender tetap pariwisata di Provinsi Jambi digelar di Dermaga Kerinci, 3 hingga 7 November 2019. Festival budaya dan kesenian di kawasan gunung api tertinggi di Sumatera, Gunung Kerinci tersebut dibuka oleh Sekretararis Daerah Provinsi Jambi, M Dianto dan Bupati Kerinci, H Adi Rozal di Kerinci, Ahad (3/11).
Berbagai atraksi kesenian dan kebudayaan khas Kabupaten Kerinci dan dari kabupaten/kota sekitarnya disuguhkan. Bahkan kegiatan itu juga dirangkai dengan kegiatan lomba balap sepeda bertarap internasional Tour de Singkarak 2019. Kerinci dan Kota Sungai penuh dilintasi pada etape 7 dan 8 dari lomba balapan itu.
Dalam memeriahkan event nasional itu, panitia Festival Kerinci menampilkan pawai budaya, tarian massal, lomba parno adat dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci, stan kuliner, serta pertunjukan dan lomba seni. Selain pesta seni dan budaya, juga digelar lomba balap sepeda gunung di sirkuit MTB di Kerinci.
Selain itu juga kegiatan nikah massal bagi warga setempat. Bupati Kerinci H Adi Rozal menyatakan Festival Kerinci didorong untuk membantu ekonomi masyarakat. Festival Kerinci juga bisa mendatangkan investor untuk menanamkan investasi di Kabupaten Kerinci, seperti membangun hotel atau penginapan di Kerinci.
"Selama penyelenggaraan Festival Kerinci ini, jumlah kunjungan wisatawan di Kerinci diyakini meningkat," katanya.
Salah satunya adalah kehadiran para peserta lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2019.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto mengajak masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan memadukan ide dan teknologi dalam mendukung pengembangan kawasan itu. Sekda juga mengajak untuk mengembangkan Festival Kerinci berbasis pada seni budaya, pariwisata dan ekonomi kerakyatan.
"Perlu adanya investasi dari luar untuk memajukan pariwisata yang ada di Kabupaten Kerinci agar lebih maju dan bisa mendukung perekonomian daerah khususnya masyarakat Kerinci," jelas Sekda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika