Kamis 31 Oct 2019 02:50 WIB

Vaksin Eksperimental Produksi GlaxoSmithKline Bisa Cegah TB

Vaksin eksperimental produksi GlaxoSmithKline terbukti bisa cegah perkembangan TB.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin (Ilustrasi)
Foto: corbis.com
Vaksin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti berhasil membuktikan sebuah vaksin ekspimental dalam mencegah bakteri turbekulosis (TB) menjadi penyakit turbekolosis aktif. Vaksin tersebut berhasil menyelamatkan 50 persen dari subjek penelitian.

Hasil penelitian ini dipaparkan di sebuah Konfrensi di India pada Selasa (29/10). Laporan tersebut dimuat New England Journal of Medicine.

Baca Juga

Vaksin ekspimental yang diproduksi perusahaan farmasi GlaxoSmithKline itu diujicobakan pada 3.600 orang dewasa di Kenya, Afrika Selatan, dan Zambia. Dokter dari International Union Against Tuberculosis and Lung Disease, dr Paula Fujiwara, mengatakan bahwa vaksin itu berhasil mencegah perkembangan TB.

Fujiwara menyebut bahwa ini adalah langkah penting menuju sebuah solusi atas TB yang telah dicari selama 100 tahun. Dokter yang melakukan penelitian itu meyakini vaksin itu bekerja lantaran kekebalan tubuh dari subjek percobaan hanya menurun sedikit dalam dua tahun setelah diberikan vaksin. Bahkan, sebagian subjek penelitian berhasil melawan TB yang telah menjangkitinya.

Vaksin untuk mencegah TB sebenarnya sudah ditemukan, namun hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Untuk itu, para peneliti melakukan uji coba vaksin yang bisa digunakan orang dewasa.

TB adalah penyakit paru-paru yang telah membunuh lebih dari satu juta jiwa di seluruh dunia, terbanyak di negara-negara miskin. Bakteri yang bisa menyebabkan TB diketahui telah menyebar pada sepertiga populasi dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement