Rabu 30 Oct 2019 20:20 WIB

Lada dan Badak, Dua Simbol yang Terukir di Batik Lampung

Lada dan Badak dipilih menjadi motif karena menjadi ikon Lampung Timur.

Dekranasda Lampung gelar Festival Batik Lampung di Galeri Dekranasda Kota Bandar Lampung, Rabu (30/10).
Foto: Dok Humas Pemprov Lampung
Dekranasda Lampung gelar Festival Batik Lampung di Galeri Dekranasda Kota Bandar Lampung, Rabu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Batik motif lada dan badak khas Lampung Timur hadir di Festival Batik Lampung. Hadirnya dua motif ini menjadi cara mempopulerkan kembali batik khas Lampung.

"Kami memilih badak sebagai motif khas karena Lampung Timur memiliki konservasi badak di Way Kambas yang telah menjadi ikon di masyarakat. Lada sebagai komoditas unggulan Lampung Timur ingin kami kenalkan kembali kepada masyarakat melalui motif batik," ujar Lia salah seorang perwakilan dari Kabupaten Lampung Timur, Bandarlampung, Rabu (30/10).

Baca Juga

Lia mengatakan, batik lada dan badak dipilih sebagai ciri khas Lampung Timur karena keduanya mudah ditemukan di Lampung Timur. Batik khas Lampung Timur di bawah label Batik Abekhu di dominasi dengan warna-warna terang yang semakin memperindah motif lada dan badak.

"Sebenarnya motif batik khas Lampung Timur tidak terbatas lada dan badak, ada juga motif kapal dan gunungan namun motif tersebut motif umum di Lampung, sehingga kita lebih menonjolkan motif lada dan badak sebagai ciri khas Lampung Timur," ujarnya.

Menurutnya, harga yang di bandrol untuk satu lembar kain batik lada dan badak di jual bervariasi sesuai dengan jenis kain yang digunakan. Harga untuk kain katun biasa berkisar Rp 110.000 hingga Rp 150.000 per helai kain batik, sedangkan untuk kain satin katun dan sutera dijual Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per helai kain batik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement