Nama Bastian Bintang Simbolon alias Bastian Steel sudah tak asing lagi di industri hiburan Indonesia. Aktor, presenter dan penyanyi ini sudah aktif di dunia entertainment sejak tahun 2008.
Pria yang lahir di Bandung, 21 September 1999 ini memang masih belia, namun sudah banyak karya dan prestasi yang berhasil diukirnya. Di tahun 2015 lalu, Babas, demikian sapaan akrabnya, telah dianugerahi Host Tamu Terdahsyat dari Dahsyatnya Awards.
Ia juga mengantongi Generasi Terdahsyat di tahun 2018. Putra dari pasangan Jams Simbolon dan Monalisa Sitorus ini dulunya tak hanya dikenal dari Coboy Junior saja.
Kepiawaiannya dalam berakting Hanya Kamu, Bastian Steel Bukan Cowok Biasa hingga Mermaid In Love 2 Dunia juga berhasil merebut perhatian masyarakat. Bagaimana awal kisah perjalanan karirnya?
Menjajal Dunia Tarik Suara
Lihat postingan ini di Instagram
Di awal karirnya, Babas mengikuti ajang Idola Cilik 2. Bersama para finalis lainnya, ia lantas meluncurkan album kompilasi bertajuk Gapai Mimpiku. Saat memasuki Season 3, Babas lantas berduet dengan Alvaro Maldini Siregar (Aldi).
Kemudian, Aldi yang juga merupakan sepupunya ini menjadi rekan satu grupnya dalam Coboy Junior. Tak hanya bersama Aldi, Coboy Junior juga dilengkapi dengan formasi Iqbaal dan Kiki. Mereka berjumpa ketika konser drama musikal Laskar Pelangi.
Babas tak hanya dikenal dengan pribadinya yang humoris. Suaranya juga sanggup menggapai nada-nada tinggi. Poin-poin inilah yang membuatnya berhasil lolos audisi peran Kucai untuk drama musikal Laskar Pelangi.
Drama musikal ini ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Buktinya, pertunjukan ini pun akhirnya diadakan kembali. Dan tak tanggung-tanggung, drama musikal Laskar Pelangi tampil di Singapura, dengan Babas yang kembali bermain sebagai Kucai.
Meski menuai popularitas dan kesuksesan bersama, Bastian lantas memutuskan untuk hengkang dari Coboy Junior. Ia resmi mengundurkan diri pada tanggal 23 Februari 2014 ketika Konser Perpisahan (Farewell Concert).
Selepas dari Coboy Junior, Babas memilih jalannya sendiri. Dan pada tahun 2014, pria berdarah Batak ini merilis single Surat Izin Mencinta. Selain album Kids From The Star (2014) dan Surat Izin Mencinta di tahun yang sama, Babas juga meluncurkan sejumlah single miliknya seperti Ini Pilihanku dan Happy Happy Aja (H2A).
Di tahun 2015, ia kembali merilis SELFIE dan Juara di Hati. Memasuki tahun 2016, Bastian mengeluarkan single berjudul Lelah hingga akhirnya Aku Rindu diluncurkan di tahun 2017.
Di lain pihak, bersama Aldi, Babas juga mengusung grup vokal pria lainnya, yakni Project Jr. 8. Grup ini dibentuk pada tahun 2017, dengan formasi Babas, Aldi, Yosi, Iqbaal, Udjo, Oon, Odie, dan Gugum.
Baca Juga: Pernah Manggung Gak Dibayar, Dipha Barus Kini Jadi DJ Syariah yang Mendunia
Menjajal Akting di Film dan Sinetron
Lihat postingan ini di Instagram
Aksi Babas yang menjajal seni peran tak hanya berhenti sampai pada Laskar Pelangi saja. Ia kembali unjuk gigi mengasah aktingnya melalui film 5 Elang di tahun 2011. Dalam film 5 Elang ini, Babas ikut berpartisipasi mengisi soundtrack dalam lagu bertajuk Suka Padamu.
Di tahun 2012, Babas kembali membintangi film berjudul Jakarta Hati. Sedangkan di tahun 2013, ia melakoni dua buah film yaitu Coboy Junior The Movie dan Comic 8.
Menyusul di tahun 2014, ia beradu akting dalam Suka Suka Super Seven: Habis Gelap Menuju Terang. Sedangkan di tahun 2016, Babas ikut melakoni film Rudy Habibie.
Babas juga tercatat membintangi sejumlah judul sinetron. Di antaranya seperti Hanya Kamu (2012), Hanya Kamu 2 (2013), Bintang di Langit (2013), Bastian Steel Bukan Cowok Biasa (2014) hingga Mermaid In Love 2 Dunia di tahun 2016.
Tak ketinggalan, Bastian tampil dalam sejumlah iklan seperti Kartu AS Play Mania, Pro ATT, Big Babol dan Larutan Penyegar Cap Badak di tahun 2013. Menyusul di tahun 2014, KFC dan Dueto ikut dibintanginya.
Adapun di tahun 2015, Bastian muncul dalam iklan Okky Jelly Drink. Ia juga muncul di RCTI - Idola Cilik Musim Kelima dan membawakan acara Dahsyat (Co-Host) di tahun 2014 serta Indonesian Idol Junior (Co-Host) di tahun 2015.
Menyelenggarakan Konser Tunggal
Lihat postingan ini di Instagram
Di usianya yang baru menginjak umur 20-an, Bastian juga sudah berhasil menyelenggarakan konser tunggalnya sebagai penyanyi. Tak terasa, sudah 10 tahun ia menekuni industri entertainment.
Sudah banyak juga suka duka dan jatuh bangun yang dialaminya selama satu dekade itu. Sehingga digelarlah konser tunggal untuknya merayakan kiprahnya dalam berkarya.
Ia mengakui, konser tersebut dihelat sebagai persembahan bagi para penggemar yang telah merindukannya. Di konser yang bertajuk A Decade in Concert itu, Babas juga melangsungkan reuni dengan Coboy Junior/ CJR.
Konser ini sekaligus menjadi langkah awal bagi Babas untuk mulai berkiprah di musik bergenre Hip Hop. Karena setelah melalui berbagai pertimbangan, Babas telah memutuskan untuk berganti haluan membawakan Hip Hop.
Bahkan ia berhasil menggandeng produser luar, Sledgren, yang diketahui juga memproduseri idola Babas, yakni Wiz Khalifa. Ia mengatakan, bekerja sama dengan produser luar negeri telah menjadi impiannya sejak kecil.
Single berjudul Take It Slow miliknya memang lebih mengandung warna Hip Hop yang kental. Babas juga menuturkan bahwa jatuh bangun yang dialaminya selama berkarir 10 tahun merupakan hal realistis yang tak terelakkan.
Meski begitu, jatuh bangun tak hanya menjadi hal biasa tapi juga membuat hari-hari dan hidupnya semakin berkesan untuk dijalani.
Baca Juga: Demi Berkiprah Menjadi Artis, Nabila Putri Rela Hidup Melarat Merintis Karir
Berbesar Hati Mulai dari Nol Lagi
Banyak dari kita, yang karena satu dan lain hal, harus memulai lagi semua usaha dari nol. Demikian juga dengan apa yang pernah dialami Bastian. Ia harus berbesar hati dan mulai sendiri dari awal lagi setelah hengkang dari Coboy Junior.
Bahkan dalam salah satu wawancaranya, ia mengaku mengalami kesulitan dan kaget. Pasalnya saat bersama Coboy Junior, ia sudah pernah mengecap puncak popularitas. Sehingga saat apa yang pernah dirintisnya runtuh dan ia harus memulai dari bawah lagi, Babas yang harus tampil sendiri itu sempat merasa canggung.
Dia juga menambahkan, kesulitan lainnya yang menjadi masalah ialah ekspektasi masyarakat terhadapnya. Itu sebabnya ia menjadi lebih selektif dalam memilih lagu yang hendak dibawakannya. Namun itu semua sudah menjadi konsekuensi dari keputusannya untuk hengkang.
Kamu juga bisa belajar dari kisah Babas. Setiap keputusan mengandung risiko, konsekuensi serta imbasnya masing-masing. Namun jika memang harus demikian, maka beranikanlah diri mengambil keputusan.
Karena dalam proses bertanggung jawab atas imbasnya tersebut, kamu akan ditambahkan dan berkembang mengalami perluasan. Hal itu tentu bagus untuk pengembangan diri dalam mencapai kesuksesan dan menambah pengalaman.
Dan akhirnya, yakinlah kamu akan menemukan manuver lebih baik untuk mencapai kesuksesanmu yang baru. Karena saat pintu yang satu tertutup, pintu lainnya menuju kesuksesan pasti terbuka. Ayo semangat!