REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru mengaitkan konsumsi kafein dengan kesehatan microbiome dalam tubuh. Terdapat triliunan microbiome yang memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dalam beberapa tahun, sejumlah studi menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan risiko kesehatan. Misalnya, diabetes tipe 2, sebagian kanker, dan Parkinson.
Ternyata, microbiome pada orang yang rutin minum kopi jauh lebih sehat daripada mereka yang sedikit minum kopi. Microbiome ini yang memengaruhi kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit.
Dari 34 partisipan yang minum dua cangkir kopi atau lebih tiap hari merasakan microbiome yang lebih baik dibanding mereka yang sedikit atau bahkan tak minum kopi. Peneliti sejatinya belum yakin bagaimana kopi memengaruhi microbiome.
Tapi, peneliti menduga, kafein atau nutrisi lain dalam kopi memengaruhi metabolisme bakteri. Hal inilah yang mempenaruhi tubuh.
"Kami tetap perlu mempelajari ini secara lebih lanjut, bagaimana bakteri dan inangnya (tubuh manusia) berinteraksi memengaruhi kesehatan," kata asisten profesor Baylor College of Medicine Li Jiao dilansir dari Healthday.
Tapi, Jiao menyarankan agar temuan sementara penelitian ini tak mengubah pola konsumsi kopi seseorang.
"Kalau suka ngopi, silakan. Ikuti insting Anda," ujarnya.
Rencananya, temuan ini akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan the American College of Gastroenterology di San Antonio, Texas. Lantaran belum dibukukan, maka temuan baru disebut sebagai asumsi saja. Temuan ini baru dapat dianggap dapat dipercaya jika sudah dimasukan dalam jurnal tahunan.