Selasa 29 Oct 2019 15:30 WIB

15 Tahun Bermusik, Chemistry Endah N Rhesa Semakin Kuat

Endah N Rhesa merasa kedekatan mempermudah mereka membangun chemistry.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Musisi Endah N Rhesa berpose usai promo album terbarunya yang bertajuk Regenerate di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Musisi Endah N Rhesa berpose usai promo album terbarunya yang bertajuk Regenerate di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duo musisi Endah N Rhesa bukan hanya teman duet. Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya telah menjadi pasangan suami istri sejak 5 Desember 2009. Apakah status itu menguntungkan mereka dalam membangun chemistry di panggung?

Endah menjelaskan, sebelum menjadi suami-istri, dia dan Rhesa telah lebih dulu bermain musik bersama. Ini adalah tahun ke-15 mereka bermusik.

Menurut Rhesa, membangun chemistry di atas panggung tak ubahnya membangun bahtera rumah tangga. Keduanya harus membangun komunikasi, emosi, dan dinamika yang hampir sama seperti di luar panggung,

Endah merasakan hal yang sama. Banyak hal, seperti gesture, mimik wajah, atau eskpresi, yang sebenarnya mereka sudah saling mengetahui.

"Kapan mau berhenti, kapan mau ada adegan yang harus tambahian atau panjangin solo gitar saya atau solo bas Rhesa. Ada gimik-gimik yang keluar spontan begitu saja saking kenal satu sama lain di bawah panggung. Jadi memang yang mungkin kedekatan itu yang membangun chemisty tadi," jelasnya.

Endah juga mengatakan chemistry ini mungkin buah dari latihan yang sering mereka kerjakan bersama. Bahkan sejak 15 tahun lalu mereka sering latihan bersama.

"Dulu kami rajin banget latihan. Zaman dulu sebelum jadwal sepadat sekarang, main reguler di beberapa tempat seminggu ada tiga sampai empa kali manggung terus dan itu membuat hasil lumayan baik bangun chemistry di atas panggung."

Lalu pernahkah mereka berselisih paham saat dipanggung? Endah mengaku tidak pernah, karena bagi mereka manggung merupakan hal yang menyenangkan. Selain itu, setiap ada masalah mereka selalu membicarakannya dan tidak membuatnya berlarut-larut.

Rhesa mengungkapkan bahwa perselisihan yang terjadi biasanya karena masalah musik. Lupa bagiannya, lupa chord-nya, dan lupa liriknya. Hal ini membuat permainan musik mereka menjadi salah.

"Cuma kalau sampai bertengkar seperti apa, lalu memengaruhi panggung, enggak pernah. Kami bukan tipikal seperti itu. Karena bagi kami manggung itu hal menyenangkan. Ketika di atas panggung, menikmati banget," ujar Rhesa.

Endah mengatakan, tidak ada tantangan berarti ketika ia dan Rhesa bermusik bersama sembari menjalani kehidupan rumah tangga. Menurut, Endah tantangan lebih kepada kemampuan bermain musik.

"Kami mainnya harus lebih bagus lagi. Apa yang bisa kami lakukan. Contoh, album baru kami judulnya Regenerate berbeda dengan album-album sebelumnya untuk menghadirkan musik-musik yang baru," ujarnya.

Endah N Rhesa sebelumnya masing-masing hanya memainkan salah satu alat musik. Endah yang memetik gitar juga menyanyi dan Rhesa membetot bas.

"Tapi di album yang ini, kami menghadirkan bunyi baru yang harus kami mainkan. Pakai apa ya? Bunyinya enggak terlalu sesignifikan itu sampai kami harus nambah personel. Akhirnya kami main pakai kaki. Ada alat yang kami injak, nanti mengeluarkan suara gitu," jelasnya.

Menurut Endah, itulah tantanngan mereka sebenarnya selama 15 tahun. Ada aja sesuatu yang bisa mereka kembangkan.

"Dan itu enggak gampang loh, main bas sambil ketuk kaki. Apalagi, saya sambil nyanyi main gitar. Itu hal yang sangat sulit dilakukan tapi ya itu tantangannya. Bagaimana kami dalam waktu 15 tahun itu bermusik terus, menghasilkan album terus, dan bagaimana kita selalu mengaktualkan skill bermusik, baik itu di rekaman maupun di atas panggung," ujar Endah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement