Selasa 29 Oct 2019 14:07 WIB

Hiu Gigit Kaki Turis Hingga Putus di Australia

Serangan hiu di Whitsundays membuat pihak berwenang Australia kesulitan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Hiu
Foto: EPA
Hiu

REPUBLIKA.CO.ID,  CANBERRA -- Hiu menggigit dua turis di Australia. Dua orang turis asal Inggris diserang saat sedang menyelam di Great Barrier Reef, Australia.

Perusahaan wisata ZigZag Whitsundays mengatakan para korban adalah laki-laki berusia 22 dan 28 tahun. Mereka digigit saat sedang berwisata di Pulau Whitsunday.

Baca Juga

Para turis itu langsung dibawa ke rumah sakit sejauh 11 kilometer dari lokasi kejadian. Mereka dibawa ke kota Airlie Beach dengan kapal. Juru bicara layanan ambulan negara bagian Queensland Mel Mangan mengatakan di kota itu tim medis sudah menunggu para korban untuk segera dirawat.

Perusahaan penyedia layanan helikopter RACQ CQ Rescue mengatakan para turis itu diterbangkan ke rumah sakit kota Mackay. Luka mereka serius tapi kini sudah dalam kondisi stabil.

"Satu turis Inggris digigit kakinya sampai putus satu dan satu lagi mengalami luka sobek di kaki bagian bawah setelah diserang hiu di Whitsundays hari ini," kata RACQ CQ Rescue dalam pernyataan mereka, Selasa (29/10).

Dalam pernyataan itu disebutkan para korban memberitahu kru helikopter 'mereka bergulat dan diseret di dalam air' di jalur antara pulau Hayman dan Whitsunday. Dalam pernyataan rumah sakit Mackay Base Hospital disebutkan turis yang berusia 28 tahun kehilangan kakinya.

Pada bulan November tahun lalu seekor hiu membunuh seorang laki-laki di pulau Whitsundays. Korban yang berusia 33 tahun itu sedang menyelam dari kapal pesiar.

Serangkaian serangan hiu di Whitsundays membuat pihak berwenang Australia kesulitan. Mereka harus menjelaskan meningkatnya bahaya di destinasi yang terkenal di seluruh dunia itu.

Pada bulan September tahun lalu dua orang turis domestik Australia diserang dua hari berturut-turut. Salah satunya seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang kehilangan kakinya, dilansir dari AP

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement