Senin 28 Oct 2019 02:15 WIB

Electric Jakarta Marathon 2019 Diikuti Pelari dari 45 Negara

Para peserta diajak menikmati keindahan Kota Jakarta.

Peserta berlari saat mengikuti Electric Jakarta Marathon 2019 di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (27/10).
Foto: Republika/Prayogi
Peserta berlari saat mengikuti Electric Jakarta Marathon 2019 di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Electric Jakarta Marathon 2019 sukses digelar pada Ahad (27/10). Ajang lari ini turut diikuti para pelari dari 45 negara. 

 

CEO Inspiro Ndang Mawardi selaku promotor dan organizer mengatakan, ada sebanyak 1.421 pelari mancanegara yang berpartisipasi dalam Electric Jakarta Marathon 2019. Antara lain berasal dari Kenya, Malaysia, India, Amerika Serikat, Prancis, Belanda, Italia, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. 

 

"Ini sinyal yang baik untuk pengembangan industri wisata olahraga di Indonesia. Kami bangga event ini sudah berjalan sampai tahun ke-7 secara konsisten,” kata Ndang Mawardi dalam siaran pers, Ahad (27/10)

 

Sejak tahun lalu, gelaran Jakarta Marathon (Jakmar) didukung  Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai ‘title sponsor’ bertajuk Energi Optimisme.  

 

Jakmar kali ini dimenangkan Geofrey Kiprotich Birgen dari Kenya pada kategori  full marathon pria, dengan catatan waktu 2 jam, 14 menit, 23 detik. Sementara di kategori wanita dimenangkan Peninah Jepkoech Kigen dengan catatan waktu 2 jam, 29 menit, 2 detik. 

 

Sementara dari Indonesia, pencapaian tertinggi diraih oleh Nikolas Albinus Sila (pria) dan Eni Rosita (wanita) dengan catatan waktu 2 jam, 45 menit, 15 detik dan 3 jam, 48 menit 30 detik.

 

Jakarta Marathon merupakan ajang yang sudah terdaftar di Federasi Atletik Internasional (International Association of Athletics Federations/IAAF) dan diselenggarakan di pekan akhir bulan Oktober setiap tahunnya. Ada lima kategori nomor lari yang dilombakan yakni Full Marathon (42,195 km), Half Marathon (21 km), 10K (10 km), 5K (5 km), dan Maratoonz (1 km) untuk anak-anak usia 5–10 tahun. 

 

Rute lomba yang dilalui oleh para peserta pun telah melewati proses kalibrasi dan telah memperoleh sertifikasi dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS) dan IAAF.

 

Rute Electric Jakarta Marathon 2019 membawa para peserta menikmati keindahan landmark-landmark ikonik kota Jakarta, seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan melintasi kemegahan gedung–gedung pencakar langit Ibu kota. Sejak pertama kali digelar, perhelatan Jakmar ditujukan sebagai wisata olahraga bagi peserta mancanegara maupun luar Jakarta.

 

Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Edy Juanedi mengatakan, Jakarta Marathon bisa menjadi wisata olahraga yang dapat meningkatkan pariwisata Jakarta. 

 

"Sebagai warga Jakarta, kita patut bangga karena Jakarta memiliki agenda tahunan wisata olahraga berskala international. Kami melihat, gelaran Jakarta Marathon selama tujuh tahun terakhir ini sangat efektif sebagai sarana promosi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Edy.

 

Dengan predikat IAAF Road Race Silver Label, Jakarta Marathon bisa menjadi media branding terbaik pariwisata Jakarta, karena pelari-pelari terbaik dunia akan semakin banyak lagi yang datang berkompetisi.

 

Mewakili PLN yang menjadi title sponsor untuk kedua kalinya, brand ambassador PLN Sha Ine Febrianti mengatakan, ada banyak pesan yang ingin disampaikan melalui ajang ini. Salah satunya, kata dia, mengampanyekan energi optimisme. 

 

“Pesan yang ingin disampaikan oleh PLN melalui ajang ini adalah bahwa PLN siap untuk menyiapkan daya yang besar bagi masyarakat Indonesia. Dengan daya yang ada itu, bagaimana kita dapat mengoptimalkan kreativitas dan produktivitas," kata dia. 

 

Tujuan lainnya untuk mendorong masyarakat Indonesia menuju eco lifestyle dan mengembangkan wisata olahraga menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement