REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Batik merupakan salah satu wastra nusantara yang perlu untuk dilestarikan. Salah satu gelaran yang harus dilakukan agar keberadaan batik semakin dikenal adalah dengan cara menggelar pameran.
Seperti yang dilakukan oleh SQ Res dan Museum Tekstil Jakarta. Mereka pembersembahkan acara yang bertajuk 'Batik dan Wastran Indonesia' dalam rangka memperingati 10 tahun pengakuan Unesco terhadap batik sebagai warisan dunia.
Selain itu, acara ini pun merupakan komitmen mendukung kelestrarian budaaya, kesenian, dan kerajinan Indonesia. "Sangat penting untuk kita mencintai kain tradisioanal Indonesia,"ujar Direktur Pemasaran Korporat Intiland, Susan Pranata di SQ Res Gallery, South Quater, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).
Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta sekaligus ketua panitia penyelenggara kegiatan ini berharap melalui kegiatan ini masyarakat lebih mengenal Museum Tekstil Jakarta. Masyarakat bisa langsung ke museum yang terletak di Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut.
"Di sana masyarakat bisa melihat beragam kerajinan tekstil, selain batik dan wastra yang sudah umum ada di masyarakat. Selain itu aksesnya mudah ada transportasi umum yang sampai ke Museum Tekstil Jakarta,"ujarnya.
Kegiatan ini digelar selama tiga hari 25-27 Oktober 2019.Beragam acara yang akan dihadirkan, diantaranya bazar batik yang memberikan banyak variasi pilihan batik dengan kualitas terbaik para peengerajin lokal.
Pameran batik dan tekstil karya dua Maestro Batik Go Tik Swan dan Iwan Tirta. Selain pameran juga akan dimeriahkan dengan gelar wicara dengan berbagai topik.Workshop Batik Simbut oleh Museum Tekstil, serta demo kain oleh RIMPU.