Jumat 25 Oct 2019 16:23 WIB

Ria Miranda Desain Hijab Pakai Artificial Intelligence

Hijab Ria Miranda didesain dengan dukungan artificial intelligence Microsoft Rinna.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Desainer busana muslim, Ria Miranda
Foto: Republika/Desy Susilawati
Desainer busana muslim, Ria Miranda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Ria Miranda menandai 10 tahun kiprahnya di dunia fashion Tanah Air dengan berkolaborasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) Microsoft Rinna. Pengalaman barunya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan itu membuatnya bertambah yakin bahwa pelaku industri kreatif sulit digantikan oleh teknologi.

Menurut Ria, teknologi diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia. Apalagi, untuk proses berkreasi, para desainer tidak hanya mengurus motif saja, tapi juga harus memikirkan cetak biru untuk jangka panjang.

Baca Juga

Dengan adanya teknologi, menurut Ria, ada satu fase pekerjaan yang jadi dipermudah karena tahap pembuatan fashion jadi lebih cepat. Namun, di kali pertama, Ria tak lantas langung memakai motif yang dihasilkan oleh Microsoft Rinna.

“Teknologi kan tujuannya memang untuk buat lebih cepat dan lebih mudah sehingga kita bisa berpikir lebih jauh lagi," ungkap co-founder dan Managing Director brand Ria Miranda, Pandu Rosadi, dalam pembukaan pameran "10 Langkah Ria Miranda" di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

 

Motif yang didesain oleh Microsoft Rinna merupakan 100 persen orisinal hasil karya kecerdasan buatan. Microsoft Rinna bekerja tidak dipancing dengan pemberian gambar lalu memodifikasinya menjadi kreasi yang random, tapi ia memang mampu menghasilkan pola desain orisinal dengan perintah kata kunci yang spesifik.

"Tetapi, saya rasa industri kreatif adalah salah satu industri yang sepertinya agak sulit digantikan dengan teknologi karena tetap harus ada sentuhan manusianya,” kata Pandu.

Ria menjadi desainer Indonesia pertama yang diajak Microsoft untuk berkolaborasi dalam mengadopsi teknologi berbasis AI. Kolaborasi ini juga membuktikan bahwa dunia mode dan teknologi dapat muncul dengan inovasi baru dan pada akhirnya mengarah pada peningkatan nilai industri kreatif Indonesia.

“Ini bukan Microsoft-nya tapi Ria Miranda-nya yang mau berkolaborasi dengan teknologi sehingga membuat inovasi seperti hari ini. Jadi yang hebat sebenarnya manusianya. Tinggal mau mencoba atau tidak,” ungkap Director of Marketing and Operations Microsoft Indonesia, Linda Dwiyanti.

Linda mengatakan, pihaknya ingin teknologi AI pada Microsoft Rinna dapat menginspirasi industri fashion, menyediakan ruang untuk inovasi agar industri ini dapat terus berkembang. Dalam kolaborasi ini, Microsoft Rinna berkreasi dengan pola-pola yang hadir dalam koleksi hijab Ria Miranda.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memotivasi industri fashion untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai inovasi teknologi, termasuk AI,” ujar Linda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement