Rabu 23 Oct 2019 09:31 WIB

Mempersiapkan Dana Pensiun, Enaknya Investasi Tanah atau Deposito Ya?

Pasti gak mau dong hari tua kesulitan keuangan? Persiapkan dana pensiun sejak muda.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Masa pensiun merupakan satu titik baru bagi seseorang. Apalagi yang selama ini terbiasa bekerja. Mereka akan setop bekerja dan menikmati hari tua dengan aktivitas lain, seperti fokus berbisnis atau berdagang, momong cucu, hingga liburan menjelajah tempat-tempat wisata yang belum pernah dikunjungi.

Kedengarannya menyenangkan bukan? Karena tinggal menikmati jerih payah selama belasan atau puluhan tahun bekerja. Misalnya usia sudah 60 tahun, pensiun, anak-anak sudah menikah dan sukses, kamu tak perlu lagi banting tulang membiayai sekolah anak. Ibarat kata sudah lepas tanggung jawabmu.

Baca Juga

Terlebih lagi kalau kamu sudah memiliki persiapan pensiun sejak muda. Kamu tinggal menikmati hasilnya di masa tua. Tidak perlu memikirkan lagi keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan uang dengan sendirinya mengalir meski kamu sudah tidak bekerja lagi.

Jangan sampai ketika memasuki masa pensiun, gaji bulanan disetop, kamu tidak punya apa-apa selain uang pensiun dari kantor. Ini dapat mengakibatkan nelangsa di masa-masa tua. Bukannya hidup bahagia di usia senja, malah harus terus kerja keras agar dapur tetap ngepul.

Maka dari itu, sangat penting buat kamu untuk memikirkan hari tua atau pensiun sedari muda. Saat masih bekerja, sisihkan gaji untuk program dana pensiun, atau investasi pada instrumen atau produk yang menjanjikan. Investasi ini harus bersifat jangka panjang.

Ada dua pilihan untuk mempersiapkan dana pensiunmu, yakni investasi tanah dan deposito. Kamu dapat memilih salah satunya yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan keuangan. Keduanya pun boleh.

Baca Juga: Asyik, Beli ORI 016 Dapat Cashback Jutaan Rupiah

 

Pilih investasi tanah atau deposito untuk dana pensiun Anda?

Dana PensiunMempersiapkan dana pensiun, investasi tanah atau deposito?

Di masa pensiun, kamu tidak akan mendapatkan gaji bulanan lagi dari perusahaan. Sementara sisi lain, kebutuhan sehari-hari tetap harus tercukupi. Dengan begitu, jumlah dana pensiun yang kamu butuhkan pasti harus besar. Sehingga akan sangat tepat jika kamu mempersiapkan dana ini sejak awal dalam perencanaan keuanganmu.

Melakukan investasi bisa menjadi pilihan tepat sebagai langkah persiapan dana pensiunmu. Kegiatan ini akan memberikan kamu banyak keuntungan di masa depan. Sebut saja investasi tanah atau deposito, bisa kamu pertimbangkan.

1. Investasi tanah

Investasi Tanah

Investasi tanah

Bukan cuma investasi rumah yang menjanjikan keuntungan berlipat, tanah pun demikian. Setiap tahun, harga tanah pasti mengalami kenaikan. Apalagi di kawasan strategis, peningkatan harga tanah bisa signifikan.

Membeli tanah bisa jadi investasimu. Tanah tersebut dapat disewakan, misalnya menjadi lahan parkir. Bisa juga dibangun kontrakan, kos-kosan, atau ruko, lalu disewakan. Hasilnya lebih besar. Kamu bisa jadi juragan kos dengan pendapatan besar setiap bulan. Pasti lagi.   

Kalau kamu punya 5 pintu kos-kosan saja, dengan harga sewa per bulan Rp1,5 juta, maka sebulan kamu bisa mengantongi Rp7,5 juta. Mungkin lebih besar dari gajimu saat masih jadi pegawai kantoran.

Investasi tanah terbilang aman dan tidak akan terpengaruh dengan kondisi ekonomi, baik itu inflasi dan yang lainnya. Tanah memiliki prospek menjanjikan, sebab kebutuhan akan lahan perumahan terus meningkat setiap tahunnya.

Akan tetapi, investasi tanah punya risiko. Sifat investasi tanah tidak likuid, sehingga kamu tidak akan mudah mencairkannya. Jika sewaktu-waktu, kamu ingin menjualnya dalam waktu yang cepat, maka risikonya mendapatkan harga jual lebih murah dan mengalami kerugian.

Baca Juga: 6 Bisnis Franchise Es Kopi Susu yang Lagi Hits, Modal Mulai dari Rp 5 Jutaan

2. Deposito 

Deposito

Deposito

Deposito menjadi pilihan investasi lain untuk kamu yang ingin mempersiapkan dana pensiun. Dana kamu akan lebih aman ditaruh pada instrumen investasi ini. Aman di sini maksudnya, kamu tidak dapat mengambil semaunya dana tersebut seperti pada tabungan. Pasalnya ada tenor yang ditawarkan bank untuk produk deposito, yakni 1, 3, 6, 12 bulan hingga 24 bulan.

Kalau menarik dana deposito sebelum waktu jatuh tempo, maka akan diganjar biaya pinalti. Menariknya, bunga deposito lebih tinggi dibanding tabungan. Suku bunga deposito berkisar 4-8%. Produk simpanan seperti tabungan, termasuk deposito juga dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai hingga Rp2 miliar. Jadi tidak perlu khawatir.

Di balik keuntungan deposito, risiko instrumen investasi ini adalah risiko penurunan bunga deposito  ketika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) merosot. Kena pajak 20%, dan risiko tergerus inflasi seperti produk tabungan.

Pilih Sesuai Kemampuan Keuanganmu

Dalam mempersiapkan dana pensiun, tentu saja pertimbangan lainnya adalah kemampuan finansial. Untuk menanamkan uang di produk deposito, setoran minimal Rp1 juta. Tapi untuk investasi tanah, tidak cukup hanya Rp1 juta atau Rp2 juta.

Tanah di Jakarta saja, bukan wilayah strategis harganya bisa mencapai Rp1,3 juta per meter persegi. Tidak mungkin kan hanya beli 1 meter. Jadi, persiapkan dana pensiun sesuai dengan kemampuan bujetmu.

Baca Juga: Cicilan DP Rumah KPR, Pilih ke Bank atau Pengembang?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement