Sabtu 19 Oct 2019 22:39 WIB

Ketika Warga Kharkiv Mengapresiasi Seni Busana Indonesia

Pameran busana Indonesia ini adalah yang pertama dalam 25 tahun terakhir.

tampak para peragawati Indonesia berpose bersama peragawan dan peragawati Ukraina
Foto: dok istimewa
tampak para peragawati Indonesia berpose bersama peragawan dan peragawati Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID,KHARKIV -- Fieldman Family museum di kota Kharkiv pada 16 Oktober lalu menjadi tempat bagi pagelaran pentas busana Indonesia di kota terbesar kedua di Ukraina tersebut. 

Anna Mariana bersama Rumah Kreasi Indonesia Hebat membuat sejarah baru bagi fashion  Indonesia di Ukraina. Selain pameran busana, kegiatan tersebut juga menampilkan sejumlah pentas musik yang dimainkan musisi Indonesia dan Ukraina. "Sepanjang 25 tahun  terakhir,  baru kali ini bisa  kita selenggarakan sebuah pagelaran fashion dari perancang Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi.

Acara yang  dihadiri wartawan dan  tokoh bisnis  ternama dari Ukraina ini  sejak dibuka, memang sudah mencuri perhatian undangan. Terutama karena penampilan tari  Bali Trunajaya yang dibawakan  Victoria, gadis Ukraina yang pernah belajar di ISI Denpasar.

Alunan biola yang dimainkan Tengku Rio yang melantunkan lagu "Indonesia Pusaka" juga mampu mencuri perhatian tamu undangan. Di tengah lagu mengalun,  satu persatu peragawati dari Ukraina muncul memeragakan  gaun malam berhijab dengan motif tenun dan songket  nusantara di bawah merek butik Anna Mariana House of Marsya. 

Pentas berlanjut dengan menampilkan gaun panjang  pas badan dalam balutan warna seperti  hijau, merah dan pink  fuchsia. Hal itu  menyedot perhatian sejumlah tamu undangan yang dikondisikan menonton dalam posisi berdiri. Secara spontan mereka menyeruak ke bagian tengah ruangan museum Feldman,  yang malam itu berubah menjadi catwalk bagi para peragawati dan peragawan.

Mengusung tema 60 look, busana karya Anna yang dibawakan 18 peragawati dan 5  peragawan memperlihatkan otentiknya tenun dan songket  nusantara sebagai karya  khas milik Indonesia.

Tambahan  aksen  lace mengkilat  pada bagian tangan  di beberapa gaun menjadikannya  tampak  modern sekaligus  ekstravaganza. "Saya sengaja  menggarap karya  kali ini dalam  beragam motif  tenun dan songket Nusantara, mulai Aceh, Palembang, Betawi Bali, Makasar dan lain-lain," tutur Anna dalam keterangan tertulisnya.

Khusus untuk pakaian pria yang  diproduksi dengan label RMD by House of Marsya  itu, diperlihatkan baju pria slim fit yang sportif dan elegan Baju pria tersebut bisa dikenakan untuk acara formal maupun casual. "Penggunaan aksen tenun songket pada beberapa bagian, mengesankan pemakainya  tetap modern," kata Raden Mas Dicka dari RMD Collection. 

Di penghujung acara muncul  dua muse menutup kemeriahan fashion show.  Muse pertama Puteri Indonesia 2017,  Bunga Jelitha Ibrani dengan lace super mewah dan aksen  Baron Jepara dengan motif Parang di lengan.  Muse kedua tampil Julia Feldman yang merupakan Miss Ukraina sekaligus isteri dari Oleksandr Feldman, pemilik museum tempat digelarnya acara ini. Julia muncul dengan outer dari songket Medan dibaur lace mengkilat pada bagian tangan.

Oleksandr Feldman, pengusaha Ukraina   yang menyediakan tempat untuk acara, dengan mata berbinar memuji event ini. Di Ukraina belum pernah ada fashion show digabung dengan live musik seperti malam ini. Spektakuler and unforgettable," katanya.   

Semua gaun yang ditampilkan  menakjubkan. Termasuk yang dikenakan isteri saya. Koleksi Anna Mariana bisa langsung masuk ke  Barabashova Market. Tempat tersebut merupakan adalah sebuah  pusat perbelanjaan terbesar di Ukraina  milik  Oleksandr Feldman  dan menjadi mal terbesar ke 14  di dunia. Oleksandr sendiri  pada hari yang sama dinobatkan Yuddy Chrisnandy sebagai  Konsul Kehormatan RI di Kharkiv.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement