Kamis 17 Oct 2019 14:06 WIB

Bertemu Driver Ojol, Awkarin Sedih Menahan Tangis 

Awkarin memberikan santunan motor  kepada pengemudi ojek online (ojol)

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa

Ceknricek.com -- Selebgram Karin Novilda, atau yang populer dengan nama Awkarin berbagi kisah dirinya saat memberikan santunan motor  kepada pengemudi ojek online (ojol), Hendar yang kehilangan motornya saat beraktivitas. Selain santunan motor, Awkarin juga memberikan santunan sekolah anak Hendar.

"Abis mampir dan memberi sedikit santunan untuk sekolah anaknya driver ojol yang kehilangan motor, Pak Hendar, seperti yang saya janjikan kemarin," tulis Awkarin di laman Instagramnya, Senin (14/10). Dengan bertemu Hendar dan keluarganya, Awkarin berharap bantuannya bisa menjadi berkah dan tepat sasaran.

Saat bertemu dengan Hendar, Awkarin mengaku terharu mendengar kisah dari pengemudi ojek online yang mendapatkan order fiktif, hingga harus kehilangan motor itu. Dirinya pun tak kuasa menahan tangis.

"Ternyata beliau single parent, ditinggal istri karena hidup dalam kekurangan. Beliau punya dua anak. Yang paling besar namanya Sisil, umur 22 tahun, sedang kuliah, dan membiayai kuliah sendiri dengan kerja part time. Yang kecil namanya Stephen, umur 7 tahun dengan cita-cita menjadi pilot, yuk doakan yang terbaik untuk keluarga kecil ini. Aamiin," kisah Awkarin.

Menurut wanita 21 tahun ini, peristiwa yang dialami Hendar diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran, supaya lebih berhati-hati khususnya pada para driver ojol.

"Untuk teman-teman online dan teman-teman ojolku, next kita beli kartu Flazz ya biar bisa parkir di tempat yang legal dan menghindari kejadian seperti ini," kata Awkarin.

Dituding Cari Senasi

Aksi Awkarin mendapat banyak perhatian publik, termasuk politisi PDIP Budiman Sudjatmiko. Melalui cuitan di laman twitternya @budimandjatmiko, Budiman mengingatkan masyarakat bagaimana bedanya ''esensial'' dan ''sensasional''

"2 contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni.. Yg pertama basisnya sensasi, yg ke 2 esensi. Kebaikan harus sensasional tp yg lebih penting juga esensial. Tak cukup salah 1. Budaya kita lebih suka yg pertama, meski tubuh kita butuh yg ke 2.." tulis Budiman di Twitter, Senin (14/10). 

Baca Juga: Awkarin Berdoa Wiranto Cepat Sembuh dan Memperbaiki Kesalahannya

Menurut Budiman yang "esensial" bisa mengubah nasib banyak orang dengan mendalam tapi jumlah yang terdampak lebih sedikit daripada dampak tindakan kebaikan "sensasional". "Kebaikan sensasional menginspirasi jauh lebih banyak orang tp dangkal dampaknya," tambahnya.

Budiman lalu mengambil contoh lain, yaitu Greta Thunberg dan Butet Manurung dalam isu lingkungan. Menurutnya, Greta menginspirasi lewat sensasi, sementara Butet menjalankan isu-isunya secara esensial.

"Greta menginspirasi orang banyak lewat sensasi di pusat2 atensi dunia (Eropa & Amerika) u/ advokasi lingkungan, Butet melakukan esensinya tinggal di hutan bertahun2," ungkapnya. 

Ajakan Pertemuan Langsung

Setelah cuitan Budiman Sudjatmiko tersebut tersebar, warganet pun ramai-ramai membela Awkarin. Tidak hanya itu, Awkarin sendiri kemudian langsung menjawab komentar dari Budiman Sudjatmiko itu. Tak ingin berlarut-larut, Awkarin mengajak Budiman untuk bertemu langsung. Dirinya juga ingin tentang program terbarunya untuk mengumpulkan psychologits volunteers untuk konsultasi gratis.

"@budimandjatmiko yuk pak, would be such an honor to meet you in person untuk membahas apa yang bisa kita bantu untuk negara ini,” tulis Awkarin.

Cuitan itu dibalas Budiman, "Tentu banyak yang lain yang bisa saling membantu. Saya cuma bisa nyumbang panggung jika kamu, mbak Tri, Butet dan lain-lain bisa satu panggung. Saya paling banter jadi moderatornya saja."

“Baik, pak. Looking forward to meet you in person. Kalo kita mau meeting-in dulu boleh pak, biar kita sesuaikan jadwal kita. Kebetulan ada program tentang Mental Health Nasional yang ingin saya jalankan, dengan mengumpulkan psychologists volunteers, untuk konsultasi rakyat gratis,” balas Awkarin.

Awkarin memastikan ia hanya menjalankan kegiatan kemanusiaan belaka. Awkarin bahkan menyebut dirinya tak akan maju menjadi caleg. Ia menyatakan bahwa dengan menjadi relawan dan aktivis tanpa dibayar dirinya sudah sangat senang.

"Ntahlah ini kenapa saya jadi diserang sama politikus. Padahal dari kemarin saya cuma berlaku kemanusiaan saja. Nggak usah khawatir, yang bilang saya mau nyaleg ngga kok. Jangan merasa terancam saya gak minat nyaleg juga. Cukup jadi relawan & aktivis aja tanpa bayaran saya senang!," tulis Awkarin di akun twitternya @awkarin.

Awkarin kemudian menjelaskan bahwa dirinya tak minat sama sekali dengan politik atau calon legislatif. Ia menyebut bahwa hanya ingin berkecimpung di dunia bisnis dan aktivis saja serta mengaktualisasikan kemanusiaan agar berguna bagi sesama.

"Emang berbuat baik artinya 5 tahun lagi itu PASTI nyaleg ya? Nggak minat politik, saya berkecimpung di dunia bisnis dan activist saja. Saya cuma mengaktualisasikan sifat kemanusiaan saya aja, biar lebih berguna buat sesama. Gak mau nyaleg kokngga usah takut...," tulisnya lagi. (Ed: Thomas Rizal)

BACA JUGA: Cek FASHION & BEAUTY,  Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya