REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chairwomen Lovepink Samantha Barbara menilai, hingga kini masih banyak perempuan juga pria yang belum cukup awas untuk melakukan sadari alias periksa payudara sendiri. Alhasil, banyak orang yang terdeteksi kanker payudara ketika sudah memasuki stadium lanjut.
"Anggota Lovepink yang sekarang berjumlah sekitar 2.500 rata-rata jarang melakukan sadari, apalagi saudara-saudara kita yang tinggal di daerah," kata Samantha usai peluncuran kampanye Starbucks Cups of Courage di Jakarta, pekan lalu.
Untuk itu, Samantha mengatakan, edukasi tentang pentingnya sadari dan deteksi dini kanker payudara harus terus dilakukan secara masif. Ia berpendapat, edukasi mesti dilakukan tidak hanya pada selama Oktober yang dikenal sebagai bulan kesadaran kanker payudara, namun juga sepanjang tahun.
Samantha mengajak semua perempuan juga laki-laki untuk rutin melakukan sadari. Untuk perempuan, Sadari idealnya dilakukan pada hari ke-7 sampai ke-10 setelah menstruasi.
"Kenapa dianjurkan begitu? Sebab kalau mau atau sedang menstruasi, hormon lagi tinggi-tingginya jadi kondisinya kurang pas," kata Samantha.
Adapun untuk laki-laki tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk melakukan sadari. Hanya saja, laki-laki harus memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi sebab struktur payudara pria berbeda dengan wanita. Alhasil, pria sering kali tidak sadar akan gejala kanker payudara.
Selain melakukan sadari, jangan lewatkan skrining dan USG payudara. Untuk pemeriksaan ini, menurut Samantha, anjurannya minimal satu kali dalam setahun.