REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Christine Hakim mengaku deg-degan terkait perannya di film Perempuan Tanah Jahanam. Pasalnya, ini merupakan film horror pertamanya selama 40 tahun berkarir di dunia layar lebar.
Sebelumnya, ia tidak pernah memerankan karakter seperti dalam film tersebut. Ia bangga jika masyarakat bisa mengapresiasi perannya serta cerita Perempuan Tanah Jahanam.
“Saya sendiri bersyukur sekali, terima kasih Mas Joko. Karena saya baru mengetahui justru setelah film selesai, bahwa Mas Joko ternyata 10 tahun yang lalu saat menulis cerita ini, sudah membayangkan saya akan main di sini," kata Christine pada press screening film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Tapi ia mengaku perannya tidak akan berhasil jika produser tidak mempercayainya untuk memerankan Nyi Misni. Karena tanpa kepercayaan dan keyakinan produser maupun sutrada, ia merasa tidak mungkin punya keyakinan untuk membenahi peran ini.
Peran yang diambil Christine Hakim sudah dibayangkan terlebih dahulu oleh Joko Anwar selaku sutradara dan penulis naskah. Joko sudah membayangkan pola-pola peran dari sang tokoh terantagonis di filmnya yakni sebagai Nyi Misni.
Sempat ada keraguan kalau Christine Hakim tidak akan mau memerankan karakter ini. Tetapi Joko menyambangi langsung Christine Hakim di Yogyakarta.
“Nggak ada kata nggak mau, harus mau, makanya dikejar sampai ke Yogya,” ungkap Joko.
Selain skenario yang sudah digarap sejak 10 tahun lalu, ia sudah membayangkan Christine Hakim sebagai pemeran tokoh paling antagonis di cerita itu. Joko menyebut beberapa kali memimpikan sosok Christine Hakim.
“Kalau nulis itu kadang saya suka muncul adegan dan tempatnya. Waktu 10 tahun lalu itu saya mikir, karakternya ini mirip siapa ya kenal tapi ga kenal. Dipikir2 ini Bu Christine Hakim nih yang dimimpi aku,” kata Joko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
