REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI — Aktor George Clooney mengaku terkejut dengan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik sebagian pasukan negara adidaya itu dari Suriah. Dalam keputusan itu, Trump juga memberi pernyataan bahwa Kurdi tidak pernah membantu AS dengan Normandia selama Perang Dunia II.
Menurut Clooney, pernyataan Trump itu cukup mengejutkan sampai membuat ia berpikir bahwa ada kemungkinan AS justru memilih untuk memiliki kesepakatan terbaru dengan pasukan militer Turki, dalam tindakan ofensif melawan Kurdi. Pria berusia 58 tahun ini juga mengaku merasa khawatir dengan keputusan Trump.
“Saya khawatir pada gagasan demikian, setelah Kurdi membantu kita berperang, dengan memutuskan untuk tidak mengirim pasukan dan mengatakan bahwa Anda sendirian,” ujar Clooney dalam sebuah wawancara setelah acara Nordic Business Forum di Ibu Kota Helsinki, Swedia pada Kamis (10/10), seperti dikutip AP.
Selama ini, Clooney dikenal sering menyuarakan pendapatnya tentang berbagai masalah politik global. Pemeran film Gravity ini juga terkenal aktif melakukan kegiatan kemanusiaan bersama dengan istrinya, Amal yang juga merupakan seorang pengacara hak asasi manusia.
Clooney pernah memenangkan Academy Award untuk kategori pemeran pendukung terbaik karena perannya sebagai mantan agen CIA di film Syriana (2005). Saat ini, pria yang juga berprofesi sebagai sutradara dan penulis skenario itu sedang mengerjakan film seri untuk Netflix yang bercerita mengenai skandal Watergate dan jatuhnya mantan presiden AS Richard Nixon dari jabatan.