Selasa 08 Oct 2019 16:17 WIB

Pesawat Masa Depan Data Lama Penumpang di WC

Pesawat masa depan akan dilengkapi Airspace Connected Experience.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat baru Airbus akan hadir dengan gawai canggih guna membantu awak kabin menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang.
Foto: dok Airbus
Pesawat baru Airbus akan hadir dengan gawai canggih guna membantu awak kabin menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat dengan teknologi masa depan akan segera hadir. Kemajuan teknologi pesawat bahkan akan mampu mendata seberapa lama penumpang menghabiskan waktu di kamar mandi (WC).

Pada awal Oktober, perusahaan Airbus mengungkapkan teknologi terbaru pesawat pada ajang pamean di Los Angeles, Amerika Serikat. Airbus menyebut teknologi itu sebagai "Airspace Connected Experience".

Baca Juga

Pesawat baru akan hadir dengan gawai canggih guna membantu awak kabin menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang. Sistem ini juga membantu maskapai pesawat menghemat uang sekaligus memahami kebutuhan penumpang yang sesungguhnya.

Nantinya berbagai sensor akan dipasang di kabin pesawat. Termasuk sensor di sabuk pengaman guna memberitahu awak kabin jika ada penumpang yang tak menguncinya. Juga ada kamera di luar kamar mandi pesawat untuk memantau antrean.

VP Marketing Airbus Ingo Wuggetzer mengakui teknologi itu menuai pro-kontra karena dianggap melanggar privasi penumpang dengan adanya kamera di luar WC. Ia berdalih kamera itu tak akan mengambil gambar wajar penumpang.

"Kamera ini tidak tersembunyi. Semua dapat melihatnya," katanya, dilansir Travel and Leisure, Selasa (8/10).

Wuggetzer menyampaikan sensor dan kamera malah membantu awak kabin memonitor berapa banyak tisu dan sabun tersisa di WC. Awak kabin juga akan tahu jika penumpang menggunakan WC secara berlebihan.

"Informasi ini akan diteruskan ke awak pesawat, tapi informasinya bukan yang pribadi," ujarnya.

Walau begitu, ia belum bisa memastikan kapan teknologi pesawat itu dapat digunakan. "Ini bukan sekedar konsep dan bukan mimpi lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement