REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival bongsang yang diselenggarakan di Jalan Raya Pasar Minggu Jati Padang, Jakarta Selatan pada 5-6 Oktober 2019, menghadirkan ragam kuliner khas Betawi. Acara ini merupakan acara kebudayaan yang diselenggarakan Kecamatan Pasar Minggu dan didukung Suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Selatan, serta diikuti seluruh kelurahan di Pasar Minggu.
Berdasarkan pantuan di lokasi, Ahad (6/10), acara yang berlangsung selama dua hari ini, pengunjung akan disuguhkan beragam makanan khas Betawi yang dijual warga sekitar selama Festival Bongsang dihelat. Makanan yang disajikan beraneka ragam mulai dari dodol betawi, geplak, kue cincin, wajik, kembang goyang, kerak telor, bir peletok dan lain-lain.
Pengunjung juga tidak perlu khawatir akan harga yang ditawarkan karena makanan yang dijual di Festival ini masih bersahabat dengan kantong. Untuk dodol betawi, geplak, kembang goyang, kue cincin, wajik, hanya seharga Rp 15.000, sedangkan untuk bir peletok harganya hanya Rp 5.000, dan kerak telor mencapai Rp 25.000.
“75 persen stan yang berjualan dalam Festival Bongsang ini menjual makanan khas Betawi,” kata Taufik Rahman selaku Koordinator Acara Festival Bongsang ini.
Para pedagang makanan khas betawi mengaku mendapat keuntungan tiga kali lipat dari penjualan biasanya. “Laku, sampai 3 kali lipat, kalau misalkan saya jualan ditempat lain laku dua disini bisa laku 6,” kata Adi, salah satu penjual dodol Betawi di Festival Bongsang.
“Saya orang Betawi asli, jadi setiap ada acara festival Betawi saya pasti dateng,” kata Wowo, salah satu pengunjung lainnya. Wowo juga mengatakan bahwa dia datang ke Festival Betawi sekaligus bernostalgia kenangan masa kecilnya yang suka bermain permainan tradisional betawi seperti galaksin, gangsing, dan engrang.