Sabtu 05 Oct 2019 09:59 WIB

Trik Menjaga Kesegaran Biji Kopi

Musuh utama kesegaran kopi ialah udara.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Biji kopi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Biji kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biji kopi yang segar tentu akan menghasilkan secangkir kopi nikmat yang harum dan kaya akan cita rasa. Sayangnya, kesegaran dari biji kopi bisa dengan mudah berkurang bila mendapatkan perlakuan yang kurang tepat.

"Kopi itu musuhnya adalah udara, bisa jadi cepat apak," ungkap Starbucks Coffee Master Lydia Natalia usai pemecahan rekor MURI oleh Starbucks Indonesia, di Jakarta.

Baca Juga

Terkait penyimpanan, Lydia mengatakan salah satu yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan kemasan produk biji kopi yang dilengkapi dengan flavor lock. Desain kemasan dengan flavor lock dapat melindungi biji kopi dari udara luar.

"Atau bisa disimpan di tempat yang kedap udara," jelas Lydia.

Selain itu, Lydia juga menyarankan pecinta kopi untuk membeli biji kopi dalam keadaan utuh, bukan yang sudah digiling. Lydia mengatakan, kesegaran biji kopi utuh bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan biji kopi yang sudah digiling.

"Kalau sudah di-grind (digiling), maksimal (kesegarannya) satu hari. Biasanya kalau sudah digiling kesegarannya akan semakin berkurang," tutur perempuan yang sudah cukup lama menekuni kopi ini.

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah membeli biji kopi yang baik. Lydia menyarankan agar pecinta kopi membeli biji kopi yang dikemas dalam kantung atau kemasan flavor lock.

Penting juga untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa biji kopi yang dibeli. Bila tanggal pemanggangan tercantum di kemasan, pilih biji kopi dengan tanggal roasting yang paling baru.

"Semakin baru di-roasting, pastinya kopi itu masih fresh," jelas Lydia.

Lebih lanjut, Lydia mengingatkan pecinta kopi untuk tidak menyimpan biji kopi di dalam kulkas. Alasannya, kulkas memiliki udara yang lembap. Udara lembap akan membuat biji kopi menyerap udara di sekitarnya.

"Akhirnya rasa kopi akan hilang," tutur Lydia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement