REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Matt Damon adalah salah satu aktor yang paling banyak dicari di Hollywood. Matt ternyata bisa menyesali peran yang tidak dia ambil.
Bintang pemenang Academy Award berusia 48 tahun itu mengungkapkan bahwa ia menolak peran utama Jake Sully dalam film megahit 2009, yang disutradarai James Cameron Avatar. Dia juga menyesal tidak bisa bekerja dengan sutradara inovatif tersebut.
Cameron tidak hanya menawarkan untuk melewatkan pengalaman kerja yang unik, tetapi dia juga memberikan gaji yang berpotensi besar, dalam kisaran sembilan angka.
"Jim Cameron menawari saya Avatar," ungkap Damon saat diwawancara GQ Inggris, dilansir di Fox News.
"Dan ketika dia menawarkannya kepada saya, dia berkata, 'sekarang, dengarkan. Saya tidak membutuhkan siapa pun. Saya tidak perlu nama untuk ini, aktor bernama. Jika Anda tidak mengambil ini, saya akan temukan aktor yang tidak dikenal dan berikan padanya, karena filmnya tidak benar-benar membutuhkanmu'," cerita Damon.
"Tapi jika kamu ambil bagian, aku akan memberimu 10 persen dari keuntungan film," tambahnya.
"Saya memberi tahu John Krasinski cerita ini ketika kami menulis Promised Land. Dia mengatakan, 'jika Anda berperan dalam film itu, tidak ada dalam hidup Anda yang akan berbeda sama sekali. Kecuali, sekarang, kita akan membicarakan hal ini'," jelas Damon.
"Jadi, ya. Aku meninggalkan lebih banyak uang di atas meja daripada aktor mana pun sebenarnya," tambahnya.
Damon seharusnya seperempat miliar dolar lebih kaya, karena Avatar menghasilkan 2,79 miliar dolar AS di tangga film laris. Film itu adalah film terlaris sepanjang masa sampai Avengers: Endgame mengalahkannya musim panas ini.
Damon ingat bahwa syuting Avatar akan bentrok dengan seri Bourne, dan dia tidak bisa melakukannya. “Cameron berkata kepada saya dalam percakapan itu, 'ya, kau tahu, saya hanya membuat enam film.' Saya tidak menyadarinya. Ia jarang bekerja, tetapi filmnya, Anda tahu semuanya. Jadi rasanya dia menghasilkan lebih dari yang dia miliki," kata Damon.
"Aku sadar harus mengatakan 'tidak' membuatku mungkin melewatkan kesempatan untuk pernah bekerja dengannya. Jadi itu menyebalkan dan itu masih mengesalkan. Tapi anak-anakku semuanya makan. Aku baik-baik saja," candanya.
Peran itu akhirnya jatuh ke tangan aktor Australia, Sam Worthington, yang pada saat itu masih belum terkenal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
