Penipu zaman now kian canggih melakukan aksi penipuan. Tahukah Anda tentang modus penipuan berkedok call center bank palsu yang ada di mesin ATM?
Sebagai informasi, penipuan call center palsu ini banyak menyasar kejadian kartu ATM yang tertahan ‘stuck’ dan tertelan di mesin ATM. Jika Anda belum mengetahui informasi seputar modus penipuan call center palsu, sebaiknya Anda membaca informasi ini hingga selesai agar bisa terhindari dari jebakan penipu dan tak menjadi korban.
Kenali Modus Penipuan Call Center Palsu
Strategi modus penipuan secara umum yang perlu Anda ketahui ialah penipu menempelkan nomor call center PALSU di mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang ditandai. Nomor call center yang ASLI sengaja ditumpuk dengan yang PALSU. Pastinya tak banyak masyarakat yang sadar karena hal seperti ini telah direncanakan dengan matang oleh penipu.
Sasaran penipu umumnya adalah masyarakat yang panik apabila kartu ATM-nya tertelan, sehingga refleks akan menghubungi nomor call center palsu yang tertera di mesin ATM. Tahun lalu, polisi berhasil membongkar penipuan call center palsu. Dilansir dari republika.co.id, Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjabarkan teknis penipuan.
Penipu sengaja memasang jebakan berupa ganjalan di mulut ATM dengan biji plastik yang dimodifikasi sehingga mulut ATM dapat menahan kartu yang masuk. Akibatnya, kartu ATM tidak bisa masuk secara full dan tidak bisa pula keluar karena terganjal.
Otomatis korban menjadi panik dan menghubungi nomor call center palsu yang telah ditempel pada mesin ATM. Korban pun melaporkan kartu ATM-nya tersangut atau tertelan ke nomor tersebut, dan hendak memblokir kartunya.
Sementara itu, penipu yang berpura-pura sebagai orang dari pihak call center meminta data-data bank yang bersifat pribadi sebagai syarat pelaporan. Data yang diminta antara lain nomor kartu ATM dan PIN ATM.
Selepas korban pergi, penipu beraksi menguras semua uang di rekening korban dengan cara mentransfer ke rekening penampung hingga tarik tunai. Korban pun tersadar bahwa ia tertipu setelah uang di rekeningnya terkuras habis.
Baca Juga: Biaya Transfer Antar Bank, Berapa yang Mesti Dibayar?
Apa yang harus dilakukan saat kartu ATM tertelan?
Belajar dari kasus penipuan bermodus call center palsu ini, ataupun modus penipuan lainnya. Anda bisa lebih waspada ketika mengalami kejadian kartu ATM tertelan. Anda tidak perlu panik dan segera lakukan hal ini:
- Hubungi Nomor Call Center Bank yang Asli
Anda bisa melihat nomor telepon contact center atau call center bank yang ASLI melalui website bank. Apabila Anda melihat nomor call center berupa stiker di mesin ATM, pastikan cek dulu nomor tersebut dengan nomor call center bank yang tertera di website bank bersangkutan.
Bila perlu, Anda bisa mencatat nomor contact center / call center bank di gadget agar mudah menghubungi bila diperlukan. Sebagai informasi, nomor call center bank juga tertera di belakang kartu debit dan kartu kredit.
- Jangan Berikan Informasi Data Pribadi
Apabila kasusnya kartu ATM Anda terganjal (stuck) lalu otomatis tertelan oleh mesin ATM. Ketika Anda menghubungi call center bank dan dijawab oleh customer service bank yang bersangkutan, segera minta pihak bank memblokir kartu tersebut.
Pihak bank akan mengajukan beberapa pertanyaan umum antara lain nama, alamat, nomor rekening, email, nomor HP dan nama ibu kandung. Pastikan Anda tidak memberikan informasi data perbankan yang sifatnya pribadi seperti PIN ATM, kode OTP, nomor CVV kartu kepada siapapun.
- Segera Urus Kartu ATM Baru
Luangkan waktu sesegera mungkin membuat kartu ATM baru dengan mendatangi kantor cabang bank terdekat. Syarat membuat kartu ATM baru yang tertelan atau tertahan di mesin ATM sangat mudah. Syaratnya yaitu membawa buku rekening tabungan (bila ada) dan eKTP / KTP yang berlaku.
Selanjutnya, Anda ke bagian customer service bank dan menyatakan pengurusan pembuatan kartu ATM baru. Adapun biaya pembuatan kartu ATM yang hilang/tertelan ialah biaya materai dan biaya kartu baru.
Baca Juga: Kenapa Anda Harus Mengganti PIN ATM secara Berkala?
Tips Aman Transaksi di Mesin ATM
- Selalu pilih lokasi gerai mesin ATM yang aman. Hindari lokasi mesin ATM yang sepi ataupun lokasi yang jauh dari pengawasan petugas pengamanan.
- Hindari transaksi di mesin ATM yang terlihat kurang terawat, misalnya tombol ATM terasa longgar, slot kartu ATM terlihat lebih besar, dll.
- Tutupi ketika memasukkan nomor PIN di mesin ATM. Jangan lupa secara berkala ganti kode PIN kartu ATM.
- Langsung ambil kartu ATM setelah transaksi. Dobel cek pastikan kartu ATM Anda tidak tertinggal di mesin ATM.
- Hindari spekulasi masukkan PIN berulang kali. Bila lupa PIN ATM, coba maksimal 2 kali saja sebab jika Anda mencoba hingga ketiga kali, dan masih SALAH PIN, kartu ATM akan otomatis tertelan oleh mesin ATM.
- Jangan percaya bantuan orang lain. Ingat penipu sangat profesional dan bisa jadi penipu berpura-pura menjadi orang baik yang menawarkan bantuan saat Anda ada masalah dengan mesin ATM.
- Manfaatkan fitur mobile atau internet banking untuk melakukan transaksi perbankan lainnya (kecuali tarik tunai). Anda bisa melakukan pemblokiran kartu ATM via internet/mobile banking jika ada kejadian kartu ATM Anda tertelan.
- Laporkan segera ke petugas keamanan, pihak berwajib dan perbankan jika Anda mengalami kejadian janggal yang mengakibatkan Anda kehilangan uang di rekening Anda.
Selalu Waspada dan Update Informasi
Dimanapun Anda berada, harap selalu waspada dan berhati-hati ketika transaksi di mesin ATM. Kejahatan bisa dihindari jika Anda senantiasa mawas diri dan selalu update diri Anda dengan informasi perbankan terkini. Bila Anda mengalami kejadian janggal ketika di mesin ATM, segera laporkan ke petugas keamanan dan hindari melakukan transaksi di mesin ATM tersebut.
Baca Juga: Cegah Rekening Dibobol, Segera Ganti Dengan Kartu ATM Chip