REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Priyanka Chopra terkenal sebagai pemain film, penyanyi dan juga produser yang sukses. Tak inginkah ia menjajal profesi mengarahkan film?
"Ini adalah sesuatu yang membuat saya gugup karena banyak tanggung jawab. Namun perlahan, saya telah beralih dari akting ke produksi, mudah-mudahan saya akan membuat transisi (mengarahkan film) suatu hari nanti," kata Priyanka dilansir Times of India, Kamis (3/10).
Chopra memproduseri The Sky Is Pink yang dipersembahkan oleh Shonali Bose, film Bollywood keduanya dengan sutradara wanita.
"Saya tidak berpikir gender menentukan apa pun. Wanita dan pria mampu atau tidak mampu tergantung kemampuan mereka," ungkap aktris Dil Dhadakne Do itu.
Chopra mengaku senang bisa bekerja dengan Bose dan itu merupakan sebuah kehormatannya. Menurutnya, Bose adalah pembuat film yang luar biasa.
"Dan gender tidak mendefinisikan itu," ujar dia.
Aktris yang telah menikah dengan penyanyi Nick Jonas itu berpendapat tentang Bose, yang telah menyutradarai film-film kritis terkenal Margarita with a Straw dan Amu. Menurutnya, gender tak akan mengubah jenis film yang dibuat. Bose, menurut dia, merupakan pembuat film yang luar biasa yang memiliki jenis cerita yang akan terus diceritakan.
"Saya pikir dia akan menentukan sinema India," katanya.
The Sky Is Pink menampilkan Farhan Akhtar, Zaira Wasim dan Rohit Saraf. Film yang diproduksi oleh Ronnie Screwvala, Siddharth Roy Kapur, dan Chopra itu dijadwalkan rilis pada 11 Oktober.
Chopra telah melakukan debut Bollywood-nya dengan The Hero: Love Story of a Spy pada 2003 lalu. Dia disebut tampil apik di Aitraaz, Fashion, 7 Khoon Maaf, Barfi!, dan Mary Kom. Sebagai produser, ia telah mendukung film-film seperti 'Ventilator', 'Pahuna: The Little Visitors' dan penawaran terbarunya, The Sky Is Pink.